Ekspedisi Jelajah Koral, Bakamla RI Bergandeng Tangan Dengan Kompas Grup
Jakarta, 7 Juni 2017
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. memimpin pertemuan antara Bakamla RI dengan Kompas Grup dalam rangka pembahasan rencana kerjasama Ekspedisi Jelajah Koral, di Kantor Bakamla RI Jalan Dr. Sutomo No. 11 Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Pertemuan antara jajaran pimpinan Bakamla RI dan Kompas Grup ini untuk memfasilitasi upaya bersama dalam mengamankan terumbu karang yang merupakan salah satu sumber daya laut di perairan Indonesia.
Menurut Redaktur Pelaksana Harian Kompas Mohammad Bakir, ada delapan titik yang akan diteliti dalam Ekspedisi jelajah koral ini yaitu Jailolo, Komodo, Teluk Cenderawasih, Selat Lembeh, Wakatobi, Bali, Selayar, dan Raja Ampat. Selain itu ekspedisi ini akan didukung pula oleh peneliti dari LIPI, Oceanografi, Antropologi Maritim, Sosialogi dan Keamanan Laut. Oleh karena itu dukungan Bakamla RI merupakan salah satu komponen yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan tersebut.
Dalam paparan yang disampaikan oleh Ikwan Susanto dari Harian Kompas, yang nantinya akan memimpin tim Ekspedisi Jelajah Koral, menyebutkan, perairan Indonesia termasuk dalam segitiga terumbu karang di dunia. Dalam video yang ditunjukkannya, terlihat gambaran laut sebagai penyokong kehidupan masyarakat pesisir, laut sebagai warisan budaya yang turun temurun, serta kearifan lokal di wilayah pesisir yang senantiasa harus dijaga dan diamankan kelangsungan hidupnya.
Menurut Plt. Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI, Brigjen Pol Drs. Arifin, M.H., rencana tersebut terkait dengan Perpres Nomor 16/2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia, dan pengelolaan sumber daya kelautan melalui penelitian koral tersebut sejalan dengan upaya mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Kepala Bakamla RI pada prinsipnya mendukung kegiatan tersebut. Diharapkan hasilnya dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga masyarakat maupun para pakar maritim dapat memberikan respon positif.
Menanggapi persetujuan orang nomor satu di Bakamla RI tersebut, Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, M.Tr(Han) menyatakan akan mendukung dengan kesiapan unsur dilapangan.
Rencana ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dalam waktu dekat.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain: Sestama Bakamla RI Laksda TNI Agus Setiadji, S.A.P., Direktur Kerja sama Sandi, S.H., M.H. dan Kepala Biro Umum Laksma TNI Suradi, S.T., S.Sos., M.M.
Sementara itu dari Kompas Grup terdiri dari: Redpel Harian Kompas Mohammad Bakir, Wapemred Kompas TV Yogi Arief Nugraha, Koordinator Kameramen Kompas TV Agus Prijatno, Ketua Panitia Jelajah Koral 2017 Ikwan Susanto dari Harian Kompas, serta Veronica dari Kompas TV.(Nk)
Jakarta, 7 Juni 2017
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. memimpin pertemuan antara Bakamla RI dengan Kompas Grup dalam rangka pembahasan rencana kerjasama Ekspedisi Jelajah Koral, di Kantor Bakamla RI Jalan Dr. Sutomo No. 11 Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Pertemuan antara jajaran pimpinan Bakamla RI dan Kompas Grup ini untuk memfasilitasi upaya bersama dalam mengamankan terumbu karang yang merupakan salah satu sumber daya laut di perairan Indonesia.
Menurut Redaktur Pelaksana Harian Kompas Mohammad Bakir, ada delapan titik yang akan diteliti dalam Ekspedisi jelajah koral ini yaitu Jailolo, Komodo, Teluk Cenderawasih, Selat Lembeh, Wakatobi, Bali, Selayar, dan Raja Ampat. Selain itu ekspedisi ini akan didukung pula oleh peneliti dari LIPI, Oceanografi, Antropologi Maritim, Sosialogi dan Keamanan Laut. Oleh karena itu dukungan Bakamla RI merupakan salah satu komponen yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan tersebut.
Dalam paparan yang disampaikan oleh Ikwan Susanto dari Harian Kompas, yang nantinya akan memimpin tim Ekspedisi Jelajah Koral, menyebutkan, perairan Indonesia termasuk dalam segitiga terumbu karang di dunia. Dalam video yang ditunjukkannya, terlihat gambaran laut sebagai penyokong kehidupan masyarakat pesisir, laut sebagai warisan budaya yang turun temurun, serta kearifan lokal di wilayah pesisir yang senantiasa harus dijaga dan diamankan kelangsungan hidupnya.
Menurut Plt. Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI, Brigjen Pol Drs. Arifin, M.H., rencana tersebut terkait dengan Perpres Nomor 16/2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia, dan pengelolaan sumber daya kelautan melalui penelitian koral tersebut sejalan dengan upaya mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Kepala Bakamla RI pada prinsipnya mendukung kegiatan tersebut. Diharapkan hasilnya dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga masyarakat maupun para pakar maritim dapat memberikan respon positif.
Menanggapi persetujuan orang nomor satu di Bakamla RI tersebut, Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, M.Tr(Han) menyatakan akan mendukung dengan kesiapan unsur dilapangan.
Rencana ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dalam waktu dekat.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain: Sestama Bakamla RI Laksda TNI Agus Setiadji, S.A.P., Direktur Kerja sama Sandi, S.H., M.H. dan Kepala Biro Umum Laksma TNI Suradi, S.T., S.Sos., M.M.
Sementara itu dari Kompas Grup terdiri dari: Redpel Harian Kompas Mohammad Bakir, Wapemred Kompas TV Yogi Arief Nugraha, Koordinator Kameramen Kompas TV Agus Prijatno, Ketua Panitia Jelajah Koral 2017 Ikwan Susanto dari Harian Kompas, serta Veronica dari Kompas TV.(Nk)
0 komentar:
Posting Komentar