Forum Komunikasi Maritim Indonesia (FORKAMI) pada Kamis, 15 Februari 2018 menggelar kegiatan Goes to Campus, dan program penanaman Cinta Bahari tersebut hasir di Sekolah Tinggi Pelayaran Indonesia, Jakarta.
James taulaka selaku Ketua Umum FORKAMI (Forum Komunikasi Maritim Indonesia) menegaskan, bahwa Laut adalah masa depan bangsa Indonesia, karena di laut tersimpan kekayaan yang jumlahnya sangat besar yang hingga saat ini belum terkelola dengan baik.
Melalui diskusi ini FORKAMI juga ingin mendukung program Pemerintah dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dibidang kemaritiman dan transportasi laut serta diharapkan para Taruna Taruni bisa membuka wawasan yang lebih luas tentang peluang yang ada di laut, sehingga kedepan bisa mengisi pembangunan kemaritiman Indonesia, pinta James.
Menurutnya tantangan laut di era globalisasi ini dibutuhkan tenaga kerja terbuka lebar, baik di Indonesia maupun internasional, dimana bangsa ini harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, baik dalam industri maritim pada pasar global, untuk itu dengan kegiatan ini merupakan suatu langkah mengisi kekosongan ruang-ruang pengetahuan dan untuk membangun sumber daya maritim yang dikehendaki oleh sektor industri saat ini.
Kini membutuhkan pemikiran yang kreatif dan inovatif meningkatkan wawasan bidang kerja menjadi seorang pelaut, sebagai negara kepulauan yang ter besar di dunia Indonesia memiliki potensi besar untuk mengisi poros maritim dunia, paparnya.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Capt. Sahattua P. Simatupang, MH juga meminta pada seluruh Taruna Taruni di STIP ini untuk menimba ilmu sebaik mungkin dari para Pembicara, anda harus bersyukur bisa belajar ditempat yang lengkap untuk belajar kemaritiman, bangsa ini butuh Generasi Bangsa yang bisa memajukan kemaritiman Indonesia.
China dan Korea adalah negara yang sangat cepat kemajuan dibidang kelautan, dan kini Pemerintah juga terus membangun sektor kelautan, Taruna Taruni harus siap mengisi pembangunan Maritin Indonesia saat ini dan masa depan, pintanya. (Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar