
Perkembangan Global menuntut para Atase
Pertahanan (Athan) dan Atase Darat (Atad) sebagai ujung tombak diplomasi
militer Indonesia di luar negeri. Hal ini disampaikan Kepala Staf
Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dihadapan 26 orang
Athan/Atad dari TNI AD untuk periode 2018-2021 beserta istri pada
pembekalannya di Aula Jenderal Besar A.H Nasution, Markas Besar Angkatan
Darat, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Dikatakan Kasad, Athan/Atad merupakan
perwakilan pemerintah Republik Indonesia di bidang pertahanan dan juga
merupakan perwakilan serta kepanjangan tangan dari Menteri Pertahanan,
Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat dan Badan Inteligen Strategis.
Kepada para Athan/Atad yang akan ditugaskan di 25 negara sahabat, Kasad
berpesan agar menjaga status sebagai Diplomat Militer dan menjaga
hubungan baik dengan staf KBRI dan Atase bidang lainnya.
“ Jaga nama baik negara, institusi dan
pribadi sebagai perwakilan militer Indonesia di negara-negara yang
menjadi tempat anda bertugas, lakukan koordinasi yang baik dengan Duta
Besar dan staf KBRI, Atase bidang lainnya serta warga negara Indonesia
yang berada di tempat penugasan untuk kelancaran dan keberhasilan
tugas,” ujar Kasad.
Ditambahkan Kasad, selain sebagai
perwakilan pemerintah RI di bidang militer, para Athan/Atad juga harus
memiliki kemampuan yang dimiliki TNI AD dibidang intelijen, tempur,
pembinaan teritorial dan dukungan. Khusus dalam hal kerja sama militer,
pandangan-pandangan dan rekomendasi dari seorang Athan/Atad dapat
mewakili kepentingan TNI dan TNI AD. Wewenang tersebut membawa
konsekuensi yang berat dalam hubungan bilateral Indonesia dengan negara
sahabat.
“Pahami rencana strategis pembangunan
TNI AD melalui penerapan pelaksanaan kerjasama Internasional berdasarkan
klasifikasi negara terutama di kawasan regional melalui Comprehenship
Strategic Partnership, Strategic Partnership dan Partnership Relation, “
tegas Kasad.
Diharapkan Kasad, selain itu sebagai
perwakilan militer RI di negara sahabat, para Athan/Atad juga harus
mampu membina hubungan baik dengan kalangan militer maupun sipil,
sebagai jembatan komunikasi dan koordinasi, pro aktif mencari peluang
kerja sama militer, membantu proses modernisasi Alutsista TNI AD serta
mampu mempromosikan produk industri strategis dalam negeri.
0 komentar:
Posting Komentar