Dandim Ajak Remaja Depok Sambut Tahun Baru Dengan Singkirkan Galau dan Hadirkan Tuhan

Dandim Ajak Remaja Depok Sambut Tahun Baru Dengan Singkirkan Galau dan Hadirkan Tuhan

Kodam Jaya – Depok. Resolusi Tahun Baru merupakan tradisi yang dilakukan setiap orang dan umumnya berlaku di Dunia Barat. Tetapi juga bisa ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut tradisi ini, seseorang akan berjanji untuk melakukan tindakan perbaikan diri yang akan dimulai pada Hari Tahun Baru.

Menanggapi hal tersebut, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar memiliki resolusi untuk Tahun Baru 2019, bagi dirinya dan jajarannya.

Menurut Dandim yang akrab disapa bang Regar ini, ada dua kunci dalam menghadapi resolusi pada Tahun 2019, yakni Galau dan Tuhan. "Ini sebenarnya masalah norma hidup. Saya beri judul untuk 2019 yakni Galau dan Tuhan," kata Regar, usai menghadiri jumpa pers di Mapolresta Depok, Sabtu (29/12).

Kata Dandim, jika seseorang bisa menghindari perasaan galau, maka akan terhindar dari perbuatan negatif ataupun perbuatan tidak bagus. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menimbulkan kegalauan, diantaranya banyak keinginan, ambisius, dengki dan motivasi yang berlebihan. "Seseorang yang banyak memiliki keinginan akan menimbulkan rasa kegalauan, sehingga cenderung menimbulkan perbuatan negatif. Demikian pula dengan ambisius," ujar Dandim.

Dandim menilai, selain dua sifat tersebut, memiliki sifat dengki dan motivasi yang berlebihan juga akan menimbulkan kegalauan, sehingga akan timbul perbuatan yang berujung pada tindakan kejahatan, khususnya pada remaja di Kota Depok. "Berkaitan dengan Tuhan, Allah Subhanahu Wata’ala, seyogianya seseorang akan melakukan tindakan kejahatan karena ketiadaan Tuhan dalam dirinya, sehingga dia melakukan perbuatan kejahatan tersebut," jelas Dandim.

Ketiadaan Tuhan, kata Dandim, jika dianalogikan dengan ilmu fisika seperti adanya gelap karena ketiadaan terang. Adanya dingin karena ketiadaan panas dan sebagainya. "Jadi kalau manusia dalam dirinya ketiadaan Tuhan, pasti berpotensi melakuan tindakan kejahatan. Kejahatan itu ada karena ketiadaan Tuhan dalam dirinya, itu sudah pasti," tegas Dandim.

Karena itu, ia meminta kepada warga Depok, khususnya kalangan remaja untuk menjauhi rasa galau dan menghadirkan Tuhan dalam dirinya. "Hampir semua remaja, bahkan orang dewasa melakukan tindakan kejahatan, karena hati merasa galau atau _bad mood_. Untuk resolusi 2019 ini, ciptakan hati kita rasa senang atau _good mood_. Mari kita hadirkan Tuhan dalam diri kita," pungkas Dandim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA