Tak Terbendung, Ribuan Warga Tonton Aksi Pesawat Hingga Drama Kolosal Palagan Ambarawa
SEMARANG - Ribuan Warga tumpah ruah dan antusias menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan setelah pelaksanaan upacara peringatan Hari Juang Kartika (HJK) terpusat tahun 2018 di Lapangan Panglima Besar Jenderal Soedirman, Ambarawa, Sabtu (15/12/18).
Mulai dari parade fly pass pesawat Penerbad dari berbagai jenis, kemudian aksi memukau puluhan penerjun payung hingga suguhan drama kolosal Palagan Ambarawa menjadi pertunjukan menarik dan bangkitkan semangat kepahlawanan diperingatan HJK kali ini.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku terkesima dengan pertunjukan yang disuguhkan para anggota TNI AD kali ini.
"Luar biasa, TNI AD hebat, memang makin modern dan profesional," ujarnya.
Luapan kekaguman warga ini disampaikan usai ia menyaksikan demonstrasi fly pass helly TNI AD dengan pesawat canggih diantaranya adalah pesawat Apache.
Selain parade pesawat dari berbagai jenis, aksi tak kalah menakjubkan juga dilakukan oleh 20 orang peterjun payung dari Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD).
Mereka memperagakan sejumlah aksi terjun bebas (free fall) dengan membawa berbagai bendera satuan jajaran TNI AD. Para peterjun payung ini memiliki segudang prestasi dan menorehkan banyak rekor di udara.
Begitupun dengan pertunjukan drama kolosal Palagan Ambarawa juga berhasil menyuguhkan heroisme warga Ambarawa dan sekitarnya kala sukses memukul mundur tentara sekutu Belanda, tujuh puluh tiga tahun silam.
Sebelumnya drama kolosal, dihadapan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman dan ribuan penonton yang memadati lapangan, ratusan anggota yang dibawah pimpinan Danbrigif-4/DR Kolonel Inf Hartono memperagakan aksi bela diri Karate, Taekwondo, Yongmoodo hingga demonstrasi perkelahian dan pemecahan benda keras.
"Selain unjuk kebolehan keahlian para prajuritnya, TNI AD juga menggelar sejumlah kegiatan bakti sosial bagi masyarakat," jelas Kapendam IV/Dip Kolonel Arh Zaenudin, S.H.,M.H. di sela-sela menonton atraksi tersebut.
Menurutnya kegiatan bakti sosial tersebut diantaranya pengobatan umum dan donor darah masing-masing untuk 1000 orang, pengobatan gigi dan pemeriksaan mata yang masing-masing untuk 500 orang.
"Juga ada khitanan massal dengan peserta 100 anak, operasi bibir sumbing sebanyak 60 orang, serta penyerahan 124 kaki palsu, pembagian kursi roda sebanyak 50 orang dan 10.500 sembako bagi warga yang tidak mampu," tambahkannya.
Ditempat yang sama, sebelum pemberian sembako, salah satu warga bernama Tinangun Gimin (74 tahun) warga desa Tolokan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, terlihat gembira akan mendapatkan bantuan sembako. Ia bersama 20 orang rekan-rekannya yang tidak mampu, datang ke acara peringatan HJK
"Kulo Seneng (saya senang)," ujarnya ketika ditanya perasaanya akan mendapatkan bantuan Sembako. (Dispenad).
0 komentar:
Posting Komentar