Koarmada I Gelar Upacara Peringatan Hari Nusantara Tahun 2018

Koarmada I Gelar Upacara Peringatan Hari Nusantara 
Tahun 2018 

Jakarta, 13 Desember 2018, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M., memimpin upacara hari Nusantara Tahun 2018 dengan tema "Perwujudan Kesatuan Nusantara Yang Utuh Melalui Deklarasi Juanda Menuju Poros Maritim Dunia" bertempat di Lapangan Apel Arafuru Mako Koarmada I, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo selaku ketua panitia penyelenggara peringatan Hari Nusantara Tingkat Nasional Tahun 2018 dalam amanatnya yang dibacakan Inspektur Upacara (Irup) menyampaikan bahwa penyelenggaraan Hari Nusantara Tahun 2018 yang dilaksanakan hari ini, tidak terlepas dari Perjuangan Bangsa Indonesia untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Kepulauan, yang pertama kali tercetus melalui “ Deklarasi Djoeanda pada 13 Desember 1957. Konsep deklarasi ini mendasari perjuangan bangsa Indonesia untuk menjadi rezim negara kepulauan (Archipelagic State).

Pengakuan sebagai negara kepulauan mengandung filosofi yang sangat mendasar walaupun tidak serta merta diakui, bahkan mendapat tantangan dari negara-negara besar di dunia, namun berkat perjuangan yang gigih selama 25 tahun, akhirnya konsep Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) diakui dunia setelah United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) disahkan pada tanggal 10 Desember 1982 melalui Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut, dan Indonesia telah meratifikasinya dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985, selanjutnya UNCLOS resmi berlaku pada tahun 1994. Atas dasar inilah Nrgara Indonesia memandang laut sebagai jati diri bangsa serta laut sekaligus merupakan pemersatu dan perekat bangsa.

Lebih lanjut sejarah panjang terbentuknya negara kepulauan Indonesia menjadi kebanggaan tersendiri, hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis negara kita, dimana 75% wilayah Indonesia adalah lautan dengan hamparan wilayah pesisir mencapai 95.181 km. Sebagai salah satu negara yang memiliki bentangan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia memiliki potensi unggulan dipandang dari sudut geopolitik, geostrategis dan geoekonomi. Indonesia juga dikaruniai kekayaan sumber daya alam kelautan yang berlimpah, baik sumber daya alam hayati dan non-hayati, maupun jasa-jasa lingkungan sebagai aset nasional yang dapat dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, kesungguhan pemerintah dalam memperhatikan sektor kelautan dan maritim tidak perlu diragukan lagi, bila selama ini kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, dan memunggungi selat dan teluk; kini saatnya bagi kita mengembalikan semuanya sehingga semboyan Jalesveva Jayamahe, di laut kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa kembali. 

Kegiatan upacara Hari Nusantara diikuti Para Asisten Pangkoarmada I, Para Kadis dan Kasatker, Perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Koarmada I.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA