Kepala LL Dikti, Dr. Ir. Illah Sailah MS, Berikan Kuliah Umum Di ITL Trisakti Tentang Pengaruh Disrupsi Teknologi Industri 4.0 dan Tantangannya Terhadap Penyelenggaraan Perguruan Tinggi di Indonesia
Perkembangan Teknologi Industri yang saat ini telah masuk pada TI 4.0 telah menuntut seluruh lembaga pendidikan tinggi, untuk bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia sebagaimana tuntutan dunia Industri, dan dalam menjawab tantangan penyelenggaraan perguruan tinggi tersebut, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) menghadirkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah Jakarta III, Dr. Ir. Illah Sailah MS dalam kegiaatan Kuliah Umum yang dikuti Mahasiswa, Dosen, Alumni serta Pimpinan ITL Trisakti, dan turut hadir Ikatan Alumni LEMHANNAS sebagai mitra ITL Trisakti.
Dalam paparannya, Dr. Ir. Illah Sailah MS menegaskan, bahwa penyelenggaraan pendidikan tinggi harus memiliki visi dan misi yang jelas, dan harus bisa di jalankan dengan evaluasi secara rutin, untuk melakukan transformasi dan berkolaborasi dengan dunia usaha maupun lembaga lain, karena dalam mencapai tujuan, ITL Trisakti tidak akan bisa jalan sendiri, untuk bisa mencapai visi dan misi dan mengikuti perkembangan kita harus mau berubah, ITLTrisakti untuk 5 tahun kedepan atau 10 tahun kedepan seperti apa ?.
Kalau ITL Trisakti ingin menjadi rujukan pendidikan transportasi dan logistik nasional maupun internasional, maka hari ini harus mulai berbuat, apa yang bisa kita lakukan, kita harus memiliki apa ?, dosen harus mau bertransformasi misalkan dengan learning digital, mahasiswa juga harus berkreativitas ekstra ordinary, jangan ada kata “tidak mungkin” karena mereka berfikir di jaman sekarang, berikan eksperience di lapangan untuk memperoleh pengalaman baru, bagaimana mengidentifikasi masalah, bagaimana memecahkan masalah, lakukan transfromasi secara internal maupun eksternal, pintanya.
Institut Transportasi dan Logistik Trisakti sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus mampu berkontribusi dalam memecahkan permasalahan transportasi yang saat ini masih carut marut, dan harus mampu membuka enterprise bidang transportasi dan logistik, para dosen harus melakukan improvisasi dan harus bisa merespon lebih cepat setiap perubahan-perubahan bidang ilmu pengetahuan pendidikan tinggi dan teknologi.
ITL Trisakti dituntut untuk mampu membuat kebijakan-kebijakan 5.0. lebih cepat dari kebijakan 4.0, beberapa tahun ini kita dibuat terperangah dengan betapa dasyatnya disruption didalam kehidpuan kita, “disrupsi Teknologi Industri 4.0” yang telah menciptakan tantangan baru, dan kalau kita bisa memenfaatkan kesempatan tersebut maka akan meningkatkan kesejahteraan dan daya saing kita, papar Dr Illah Sailah.
Sementara ditempat yang sama, Ketua Yayasan Trisakti, Dr Bimo Prakoso juga menegaskan, bahwa Yayasan Trisakti terus menekankan untuk Kerja, Kerja, Kerja dan Sukses, kita ingin seluruh Karyasan, Pimpinan Pendidikan Tinggi maupun Dosen harus bisa menjadi “Harimau” dan bukan “Kambing”, semua harus hebat sehingga mampu menghasilkan lulusan yang juga hebat-hebat dan berdaya saing global, perubahan STMT Trisakti menjadi ITL Trisakti yang saat ini sudah 1 tahun, juga telah banyak perubahan yang luar biasa, disinilah kita terus mendorong adanya konsolidasi internal maupun eksternal, harus membangun jaringan dunia industri Trasportasi dan Logistik, kurikulumnya juga harus disesuaikan dengan link and match sehingga outputnya diterima industri, untuk itu Yayasan Trisakti juga terus mendukung pengadaan sarana, prasarana dan teknologi di ITL Trisakti, tegasnya.
Sementara Rektor ITL Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman mengaku bersyukur hari ini 26 Februari 2018 lalu, Ketua Yayasan Trisakti telah menerima salinan perubahan bentuk menjadi ITL Trisakti, oleh Ketua Kopertis Wilayah III Jakarta, Dr Illah Sailah, sehingga hari ini 26 Februari 2019 genap 1 tahun atas perubahan bentuk dari STMT Trisakti menjadi ITL Trisakti, untuk itu hari ini adalah hari istimewa, dan kami mengucapkan terimakasih Ibu Dr Illah Sailah bisa hadir dan memberikan paparan, akan tantangan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi menghadapi Pengaruh Disrupsi Teknologi Industri 4.0, tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, usai peluncuran Gerakan “Safety Concern Of Indonesian Transportation and Logistics”, Dr Tjuk Sukardiman juga menegaskan, bahwa ITLTrisakti bersama seluruh Alumni ITL Trisakti, STMT Trisakti juga AAUN Trisakti akan memperlopori gerakan transportasi yang aman, ITLTrisakti siap menjadi leading partners seluruh institusi pemerintah dan swasta dalam melakukan gerakan transportasi yang aman, dan gerakan ini akan terus disosialisasikan oleh seluruh Alumni, Dosen, Karyawan maupun Mahasiswa kepada masyarakat, tegasnya. (Nrl).
Perkembangan Teknologi Industri yang saat ini telah masuk pada TI 4.0 telah menuntut seluruh lembaga pendidikan tinggi, untuk bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia sebagaimana tuntutan dunia Industri, dan dalam menjawab tantangan penyelenggaraan perguruan tinggi tersebut, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) menghadirkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah Jakarta III, Dr. Ir. Illah Sailah MS dalam kegiaatan Kuliah Umum yang dikuti Mahasiswa, Dosen, Alumni serta Pimpinan ITL Trisakti, dan turut hadir Ikatan Alumni LEMHANNAS sebagai mitra ITL Trisakti.
Dalam paparannya, Dr. Ir. Illah Sailah MS menegaskan, bahwa penyelenggaraan pendidikan tinggi harus memiliki visi dan misi yang jelas, dan harus bisa di jalankan dengan evaluasi secara rutin, untuk melakukan transformasi dan berkolaborasi dengan dunia usaha maupun lembaga lain, karena dalam mencapai tujuan, ITL Trisakti tidak akan bisa jalan sendiri, untuk bisa mencapai visi dan misi dan mengikuti perkembangan kita harus mau berubah, ITLTrisakti untuk 5 tahun kedepan atau 10 tahun kedepan seperti apa ?.
Kalau ITL Trisakti ingin menjadi rujukan pendidikan transportasi dan logistik nasional maupun internasional, maka hari ini harus mulai berbuat, apa yang bisa kita lakukan, kita harus memiliki apa ?, dosen harus mau bertransformasi misalkan dengan learning digital, mahasiswa juga harus berkreativitas ekstra ordinary, jangan ada kata “tidak mungkin” karena mereka berfikir di jaman sekarang, berikan eksperience di lapangan untuk memperoleh pengalaman baru, bagaimana mengidentifikasi masalah, bagaimana memecahkan masalah, lakukan transfromasi secara internal maupun eksternal, pintanya.
Institut Transportasi dan Logistik Trisakti sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus mampu berkontribusi dalam memecahkan permasalahan transportasi yang saat ini masih carut marut, dan harus mampu membuka enterprise bidang transportasi dan logistik, para dosen harus melakukan improvisasi dan harus bisa merespon lebih cepat setiap perubahan-perubahan bidang ilmu pengetahuan pendidikan tinggi dan teknologi.
ITL Trisakti dituntut untuk mampu membuat kebijakan-kebijakan 5.0. lebih cepat dari kebijakan 4.0, beberapa tahun ini kita dibuat terperangah dengan betapa dasyatnya disruption didalam kehidpuan kita, “disrupsi Teknologi Industri 4.0” yang telah menciptakan tantangan baru, dan kalau kita bisa memenfaatkan kesempatan tersebut maka akan meningkatkan kesejahteraan dan daya saing kita, papar Dr Illah Sailah.
Sementara ditempat yang sama, Ketua Yayasan Trisakti, Dr Bimo Prakoso juga menegaskan, bahwa Yayasan Trisakti terus menekankan untuk Kerja, Kerja, Kerja dan Sukses, kita ingin seluruh Karyasan, Pimpinan Pendidikan Tinggi maupun Dosen harus bisa menjadi “Harimau” dan bukan “Kambing”, semua harus hebat sehingga mampu menghasilkan lulusan yang juga hebat-hebat dan berdaya saing global, perubahan STMT Trisakti menjadi ITL Trisakti yang saat ini sudah 1 tahun, juga telah banyak perubahan yang luar biasa, disinilah kita terus mendorong adanya konsolidasi internal maupun eksternal, harus membangun jaringan dunia industri Trasportasi dan Logistik, kurikulumnya juga harus disesuaikan dengan link and match sehingga outputnya diterima industri, untuk itu Yayasan Trisakti juga terus mendukung pengadaan sarana, prasarana dan teknologi di ITL Trisakti, tegasnya.
Sementara Rektor ITL Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman mengaku bersyukur hari ini 26 Februari 2018 lalu, Ketua Yayasan Trisakti telah menerima salinan perubahan bentuk menjadi ITL Trisakti, oleh Ketua Kopertis Wilayah III Jakarta, Dr Illah Sailah, sehingga hari ini 26 Februari 2019 genap 1 tahun atas perubahan bentuk dari STMT Trisakti menjadi ITL Trisakti, untuk itu hari ini adalah hari istimewa, dan kami mengucapkan terimakasih Ibu Dr Illah Sailah bisa hadir dan memberikan paparan, akan tantangan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi menghadapi Pengaruh Disrupsi Teknologi Industri 4.0, tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, usai peluncuran Gerakan “Safety Concern Of Indonesian Transportation and Logistics”, Dr Tjuk Sukardiman juga menegaskan, bahwa ITLTrisakti bersama seluruh Alumni ITL Trisakti, STMT Trisakti juga AAUN Trisakti akan memperlopori gerakan transportasi yang aman, ITLTrisakti siap menjadi leading partners seluruh institusi pemerintah dan swasta dalam melakukan gerakan transportasi yang aman, dan gerakan ini akan terus disosialisasikan oleh seluruh Alumni, Dosen, Karyawan maupun Mahasiswa kepada masyarakat, tegasnya. (Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar