Atasi Kemarau Panjang, Pemerintah Lakukan Upaya Pencegahan Melindungi Produk Pertanian
Kekeringan telah menimpa 17 Provinsi di Indonesia, dimana terdapat 33.000 hektar lahan pertanian dilaporkan mengalami kekeringan dan terancam gagal panen, untuk itu dalam mengatasi gagal panen (Puso) tersebut, akan dilakukan upaya tehnologi modivikasi cuaca, hujan buatan dan pengeboran air tanah, hal tersebut diungkapkan Plt Kapusdatim BNPB Agus Wibowo dalam jumpa Pers Senin 22 Juli 2019.
Prioritas pengamanan hasil panen dari ancaman puso dilakukan agar produk pertanian dan perkebunan tetap bisa menghasilkan semaksimal mungkin, hal ini guna menghindari impor produk makanan yang berlebihan, tegasnya.
Musim kemarau menurut BMKG akan terjadi puncak hingga Agustus dan September, ini harus dilakukan langkah kongkrit, dan BNPB bersama TNI akan melakukan hujan buatan di wilayah Jawa, dan Helikopter untuk bantuan logistik dan mobilisasi, saat ini 7 provinsi sudah menyatakan siaga darurat kekeringan, untuk itu pencegahan gagal panen jadi prioritas utama BNPB.
Diakuinya kekeringan akibat El Nino lemah, sehingga tidak akan separah tahun 2015 lalu, untuk itu upaya dilakukan semaksimal mungkin mencegah gagal panen, tegas Agus Wibowo.
Saat disinggung akan ancaman kebakaran hutan, Agus Wibowo mengaku hal tersebut mungkin bisa terjadi pada Agustus dan September, saat ini kebakaran hutan terjadi di Kalimantan, namun upaya pemberdayaan masyarakat dan pencegahan kita maksimalkan agar kebakaran hutan tidak terjadi di wilayah lain, ungkapnya.
Kekeringan telah menimpa 17 Provinsi di Indonesia, dimana terdapat 33.000 hektar lahan pertanian dilaporkan mengalami kekeringan dan terancam gagal panen, untuk itu dalam mengatasi gagal panen (Puso) tersebut, akan dilakukan upaya tehnologi modivikasi cuaca, hujan buatan dan pengeboran air tanah, hal tersebut diungkapkan Plt Kapusdatim BNPB Agus Wibowo dalam jumpa Pers Senin 22 Juli 2019.
Prioritas pengamanan hasil panen dari ancaman puso dilakukan agar produk pertanian dan perkebunan tetap bisa menghasilkan semaksimal mungkin, hal ini guna menghindari impor produk makanan yang berlebihan, tegasnya.
Musim kemarau menurut BMKG akan terjadi puncak hingga Agustus dan September, ini harus dilakukan langkah kongkrit, dan BNPB bersama TNI akan melakukan hujan buatan di wilayah Jawa, dan Helikopter untuk bantuan logistik dan mobilisasi, saat ini 7 provinsi sudah menyatakan siaga darurat kekeringan, untuk itu pencegahan gagal panen jadi prioritas utama BNPB.
Diakuinya kekeringan akibat El Nino lemah, sehingga tidak akan separah tahun 2015 lalu, untuk itu upaya dilakukan semaksimal mungkin mencegah gagal panen, tegas Agus Wibowo.
Saat disinggung akan ancaman kebakaran hutan, Agus Wibowo mengaku hal tersebut mungkin bisa terjadi pada Agustus dan September, saat ini kebakaran hutan terjadi di Kalimantan, namun upaya pemberdayaan masyarakat dan pencegahan kita maksimalkan agar kebakaran hutan tidak terjadi di wilayah lain, ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar