Eky Pitung : Lebaran Betawi 2019 Akan digelar di Monumen Nasional

Eky Pitung : Lebaran Betawi 2019 Akan digelar di Monumen Nasional

Lebaran Betawi 2019 Akan digelar di Monumen Nasional (Monas) di bulan Juli, Ketua panitia Acara Eky Pitung yang sempat di wawancarai Awak Media mengatakan :
Tradisi orang Betawi itu adalah, satu minggu setelah hari raya Idul Fitri biasanya di setiap setiap wilayah atau daerah itu saling kunjung mengunjungi itu namanya lebaran orang Betawi, bisa dibilang lebaran Rantangan.

“Bamus Betawi mempunyai agenda keunggulan dari dana hibah yang diberikan setiap tahunnya untuk Orang Betawi,
di dalam program unggulan ini ada perbedaan, mengenai peningkatannya dari lebaran Betawi yang pertama sampai yang ke-11 ini bukan berarti tidak bagus, yang menjadi unggulan nya adalah hantaran dari 5 Walikota ke Gubernur dan ke Ketua Umum Bamus yang baru”.ujar Eky

Program unggulan yang ada di Perda dan Pergub yaitu Pelestarian Budaya Betawi dalam Perda nomor 4 dan Pergubnya nomor 229, Tentang pelestarian budaya Betawi yang sudah dilegalkan, Artinya: selama ini budaya betawi itu cuma ceremony mandiri, sekarang sudah resmi diakui bahwa melestarikan budaya Betawi itu sudah ada payung hukumnya,
rangkaiannya menurun sampai ke tingkat kecamatan, dan
kelurahan.

Selanjutnya, Ornamen Betawi sudah berkembang sejak dari tahun 2015 ke sini, sudah muncul Pergub tahun 2016, jadi di dalam agenda Lebaran Betawi ini kita ingin melibatkan mereka, yang selama lebaran betawi pertama sampai ke11 Kecamatan Kecamatan nya tidak dilibatkan penuh, hanya walikota-walikotanya saja, sekarang kita ajak mereka karena mereka juga ikut melestarikan budaya Betawi di tingkat kecamatan nya dengan acara lebaran betawi di 44 Kecamatan, nanti kita bikin istilah Betawi yang sudah hampir punah dengan istilah bahasanya soren duren dong, kalau orang tahu itu bilang sarendo rendo, gerombolan tapi bukan yang negatif Kayak misalnya kalau orang rame-rame nih kumpul mau datang ke satu rumah itu beramai-ramai kumpul, Nah itu disebutnya Sarendo rendo ama orang Betawi dulu, datang Serindu rindu deh.

“Budaya Betawi, dihadiri 44 Kecamatan ini nanti ada karnaval, dan mereka wajib berbusana Betawi. Di Kecamatan yang hampir rata-rata ada RPTRA, juga ada pesilat-pesilat dan juga yang mengajar silat, mereka disuruh ikut di karnaval, untuk kita jadikan icon unggulan”. kata Eky

Selain antaran di Lebaran Betawi yang kita istilahkan sarendo rendo, di Budaya Betawi ini ke 44 Kecamatan ikut acara yang diadakan di carfreeday, kita mulai stratnya jam 6 pagi di bundaran Hotel Indonesia dan finishnya di Monas, pak Gubernur akan memberikan informasi bahwa khusus tanggal 7 Juli nanti, warga masyarakat Jakarta harus ikut menonton dan jalan dikosongkan artinya carfreeday khusus untuk budaya Betawi ini.

Pertemuan kami dari Bamus Betawi dari Pagu setahun yang ada, kita ingin acara di carfreeday 1 kali setiap bulannya dari anggaran yang ada untuk festival budaya Betawi.

Nanti di carfreeday itu, akan ada penampilan budaya Betawi khusus dari kecamatan-kecamatan. Seperti Karnaval atau Pawai Rumah adat yang punya span masing-masing, dan artis artis yang akan meramaikan, kalau mau lihat orang Betawi akan tumplek blek di carfreeday sebab yang datang dari Jabodetabek.

“Di hari Jumat kita ada semacam Maulid artinya ada salah satu ulama-ulama atau pengurus bamus berdoa untuk bangsa dan negera ini. Hari Sabtu paginya kita mengadakan acara kolosal tradisi silat Betawi, yang akan turun sebanyak 300 pesilat betawi se-jabotabek, dan ada festival lomba bikin kembang,” Tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA