Kemenag RI Gelar Pesantren Festival 2015

Bertempat di Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta, pada 10-11 Desember 2015 Kementrian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam, menyelenggarakan acara khusus bagi para santri berupa Pesantren Festival 2015, menurut Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof Kamaruddin Amin, bahwa kegiatan Pesantren Festival ini merupakan rangkaian dari Deklarasi Hari Santri yang dicanangkan Presiden Jokowi di Masjid Istiqlal pada 22 Oktober 2015.

Kamaruddin juga menjelaskan, penyelenggaraan Pesantren Festival dimaksudkan untuk menyediakan sarana promosi serta memperkenalkan produk, hasil karya, dan kreativitas para santri.  Kegiatan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa para santri tidak hanya mempelajari ilmu agama, fiqih dan Bahasa Arab, tetapi juga mampu menampilkan sains dan teknologi serta siap berkompetisi dengan lembaga pendidikan lainnya.

"Kami terus berinovasi merancang program untuk menstimulasi lahirnya karya santri yang bisa mengisi kekosongan jiwa dan mental masyarakat modern dengan kemasan seni dan budaya yang menenangkan jiwa," kata Kamaruddin.


Wakil Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darunnajah, Drs H Mustofa Hadi Chirzin disela acara tersebut pada wartawan mengaku, menyambut baik kegiatan Pesantren Festival 2015 ini, sehingga para Santri dapat mengapresiasikan seni yang selama ini dipelajari di Pondok Pesantren, sehingga para santri lebih bergairah dalam menimba limu dan ketrampilan lainnya.

Saat disinggung akan program Santri Bela Negara, Ustad Mustofa juga mengaku bahwa seluruh santri di Ponpes Darunnajah juga dibekali dengan semangat Bela Negara, agar para santri juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indoneisia ini, kita tanamkan rasa Cinta Tanah Air, ungkapnya.

Sementara dalam sambutannya, Sekjen Kemenag Prof Nur Syam mengemukakan, bahwa para santri harus menjadi pelopor dalam pembangunan karakter dan akhlak Muslim yang baik. "Kalangan Pondok Pesantren harus terus mendorong peningkatan kualitas ibadah umat, sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baik dan berakhlak mulia," katanya.

Prof Nur Syam juga mengaku bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan Pesantren Festival 2015 ini, kita ingin menunjukkan pada Masyarakat luas, bahwa sebenarnya Pesantren memiliki beberapa kekuatan, sebagai lembaga yang didalamnya mengusung pendidikan karekter, ditengah perubahan sosial di era global saat ini.

Disamping itu kita juga ingin memberikan gambaran bahwa Pesantren tidak saja mengajarkan ilmu agama dan keilmuan keislaman, tetapi juga ilmu yang mendukung terhadap pengembangan ilmu tersebut, seperti pendidikan Robotik, Fisika, Biologi, Seni Budaya, serta menunjukkan bahwa pendidikan Pesantren memiliki banyak potensi baik dibidang Ekonomi, Kewirausahaan, Intelektual dan Kesenian, tegasnya.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dr. H.Mohsen, MM juga menambahkan, bahwa melalui Pesantren Festival ini juga sebagai ajang promosi produk unggulan Pondok Pesantren, baik dibidang industri, Perdagangan, Kerajinan, serta akan dilakukan lomba, mulai dari lomba stand-up comedy, lomba cipta karya hymne dan mars santri, lomba cipta lagu pop religi, lomba cipta film santri, dan lomba cipta logo Hari Santri.

Kementerian Agama RI juga terus berupaya membangun kerjasama dengan instansi terkait lainnya, dalam upaya bersama-sama membangun Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mampu menjawab tantangan global, sebagaimana MOU dengan 6 Kementrian lain. Sehingga para lulusan Pesantren memiliki Kompetensi serta sertifikasi ketrampilan, dan akan mampu mengisi lapangan kerja di dunia Industri, tegas H Mohsen.



0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA