Pengentasan Kemiskinan Harus Jadi Prioritas Pemerintah Pusat dan Daerah

Dr Ferdinand F Tumewu, S.Mt : Pemerintah Harus Serius Perangi Kemiskinan di Indonesia



Menyikapi banyaknya pemberitaan maupun informasi di Media Sosial, akan banyaknya keluhan rakyat Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo, Pengambat Masalah Sosial, Dr. Ferdinand F Tumewu, S.Mt menilai bahwa hal tersebut adalah bukti kurangnya perhatian jajaran Pemerintahan Pusat maupun Daerah, yang kurang mampu menyerap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat bawah, baik masalah pendidikan, kesehatan maupun kemiskinan.

Dokter Ferdinand melihat bahwa “Kemiskinan”, masih tinggi, apalagi pada kelompok Nelayan, Petani, Buruh maupun pedagang kecil bahkan pengangguran. Kelompok Keluarga Prasejahtera ini harus menjadi prioritas pemerintahan Jokowi, dimana masyarakat Indonesia masih hidup dibawah standar upah minimum, penghasilan mereka jauh dibawah standar, sehingga pendapatan sebulan, hanya cukup buat makan 1 atau 2 minggu, inilah perlu keseriusan pemerintah dalam meningkatkan penghasilan masyarakat agar berpenghasilan cukup, demikian juga para buruh di beberapa Perusahaan harus diperhatikan, jangan sampai ada perusahaan yang memberikan gaji dibawah upah minimum, karena akan menimbulkan masalah lain menyangkut kehidupan, kesehatan, pendidikan anak dll.

Dibidang Perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, juga harus dibantu pemenuhan masalah sandang, apakah bentuknya rumah duduk atau rumah susun, bagaimana mereka bisa memiliki rumah dengan angsuran terjangkau, Negara punya lahan maupun dana untuk pembangunan perumahan, demikian juga kebijakan di Kementerian PUPR, program RSS harus digalakkan lagi, pengembang juga harus punya tanggung jawab sosial, semua harus berpihak pada keluarga prasejahtera, kita bersyukur dengan janji Gubernur DKI Jakarta terpilih (Anis-Sandi), yang akan membangun Rumah tanpa DP serta Rusun sewa bagi keluarga tidak mampu, semoga bisa diikuti oleh daerah-daerah lain, kalau masyarakat bisa punya rumah sendiri, meskipun hanya RSS, tetapi mereka akan hidup nyaman dan membina keluarga dengan baik, harapnya.

Untuk mendukung keluarga yang sejahtera, juga harus diberikan penghasilan layak, untuk itu lapangan pekerjaan juga harus dibuka seluas-luasnya, masyarakat miskin jangan dimanja dengan pemberian beras maupun uang, tetapi harus diberikan ketrampilan berusaha, fasilitas berusaha serta modal usaha, dengan pembinaan ketrampilan yang tersistem dan terintegrasi dengan pihak terkait, seperti Bank, Koperasi dan pemerintah daerah harus memfasilitasi tempat maupun perijinan dengan mudah dan murah, pada intinya bagaimana meningkatkan penghasilan masyarakat bawah, sehingga keluarga prasejahtera bisa naik menjadi keluarga Sejahtera, pinta Dokter Ganteng yang juga Musisi/Vokalis New Golden Band.

Dibidang Kesehatan, Pemerintah juga harus menjamin masyarakatnya bisa hidup sehat, jaminan BPJS harus bisa sepenuhnya membuat yang sakit menjadi sembuh, kalau saat ini masih banyak peserta BPJS Kesehatan harus beli lagi obat karena alasan obat tersebut tidak tersedia bagi pengguna BPJS, atau karena limit dan harus beli sendiri, kedepan Pemerintah tidak boleh membatasi lagi biaya pengobatan pasien BPJS, semua obat harus tercover, kalau pemerintah saja tidak mampu mengcover obat mahal, gimana lagi pasien BPJS dari keluarga kurang mampu, ini akan menjauhkan dari kesembuhan pasien, sehingga keluarga prasejahtera hanya bisa pasrah dan pengobatan tidak lagi dilanjutkan, ini masih banyak terjadi, sebagai dokter saya sangat sedih, padahal kalau mereka sembuh, bisa kembali berkarya untuk keluarga, masyarakat dan bangsa, sesuai kemampuan mereka, tegas Dokter Spesialis Penyakit Mata ini.

Saat disinggung tentang Pendidikan, Dr Ferdinand F Tumewu, S.Mt melihat Program Pendidikan Gratis bagi siswa SD, SMP hingga SMA/K sudah berjalan, dan diharapkan bantuan Kartu Indonesia Pintar maupun KJP untuk DKI Jakarta, juga memberikan perhatian sekolah-sekolah Swasta, termasuk para Guru Swasta maupun Guru Honor, peningkatan Kesejahteraan Guru Honor dan Guru Swasta harus jadi prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Dinas Pendidikan, sehingga kualitas pendidikan di Sekolah Swasta juga semakin baik. Sementara Peserta Didik yang sudah tidak lagi membayar bantuan pendidikan, juga harus bisa berkompetensi dengan baik, belajar harus lebih serius dan tekun, jangan justru karena gratis menjadi kendor dalam belajar, gunakanlah fasilitas dari Pemerintah ini secara maksimal, sehingga kedepan bangsa Indonesia semakin kuat dan bisa menjadi bangsa yang besar, serta bisa bersaing di Negara-negara internasional, Bonus Demografi tahun 2020 – 2030 harus kita sambut dengan baik, sehingga Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, tegas Dr Ferdinand F Tumewu, S.Mt. (Nrl).

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA