Universitas Indraprasta PGRI
(UNINDRA) sebagai salahsatu lembaga pendidikan tinggi di Jakarta memiliki
kebijakan yang berbeda dengan Universitas lainnya, dimana Unindra akan membuka
penerimaan mahasiswa baru (PMB) lebih awal dari UMPTN yang digelar pemerintah,
hal tersebut dilakukan untuk memperoleh input Mahasiswa Baru yang berkualitas.
Menurut Rektor UNINDRA,
Prof. H Sumaryoto, bahwa untuk Unindra membuka pendaftaran mahasiswa baru lebih
awal, pendaftaran mahasiswa baru akan dibuka pertengahan minggu ke empat bulan April,
namun pada pertengahan april sudah akan diumumkan di media cetak maupun lewah
spanduk-spanduk, di mana jumlah mahasiswa baru juga akan dibatasi, sesuai
dengan kuota yang ada saat ini, di mana jumlah keseluruhan mahasiswa 34.000
orang, maka untuk PMB akan diterima sekitar 9.000 mahasiswa baru, seleksi akan
dilakukan sesuai dengan minat masyarakat pada program studi.
Untuk beasiswa juga akan
diberikan pada mahasiswa, baik beasiswa dari pemerintah, Yayasan Supersemar,
beasiswa dari swasta maupun dari Yayasan PGRI sendiri, seperti beasiswa
prestasi juga beasiswa kurang mampu, untuk beasiswa dari Yayasan PGRI biasanya
diberikan pada mahasiswa berprestasi, baik prestasi akademik maupun non
akademik, akan dilihat dari prestasi selama kuliah di Unindra, misalkan ada
mahasiswa yang meraih kejuaraan tertentu, maka akan diberi beasiswa berupa
pengurangan uang kuliah, hal itu sebagai bentuk apresiasi pada mereka yang
punya prestasi, ungkapnya.
Prof Sumaryoto juga mengaku
bersyukur, dari kejuaraan Karate di Bandung, beberapa Mahasiswa Unindra mampu
meraih Medali Emas maupun Perak, namun demikian pada prinsipnya dalam setiap
kejuaraan Unindra tidak pernah memasang target kejuaraan, yang penting dalam
setiap kegiatan ekstrakurikuler Unindra memberikan bekal sesuai dengan
pembinaan standar ekstrakurikuler secara rutin dan berkesinambungan juga
memberikan motivasi, karena olahraga bukan untuk menang, namun namanya
ekstrakurikuler daripada mahasiswa melakukan kegiatan yang kurang positif, maka
mahasiswa Unindra diberikan kekegiatan ekstrakurikuler, jadi sekali lagi kami
tegaskan bahwa olahraga bukan untuk menang, tapi olahraga untuk mempererat
solidaritas anak bangsa, karena kalau untuk cari menang pasti ada masalah,
untuk itu kegiatan lomba apapun tidak pernah menargetkan kejuaraan, Unindra
tidak ada kata olahraga untuk mendapatkan kemenangan sehingga peserta lomba
tidak terbebani saat bertanding, namun motivasi selalu kita berikan,
Ekstrakurikuler diberikan untuk mendorong motivasi akademik, karena tugas mahasiswa
sebenarnya adalah kuliah,tegasnya.
Saat disinggung akan
masuknya 5 hingga 10 Perguruan Tinggi Asing ke Indonesia, Prof Sumaryoto
mengaku bahwa hal tersebut tidak akan mengancam Unindra, karena Unindra
memiliki pangsa pasar tersendiri, yaitu golongan masyarakat menengah ke bawah,
karena tujuan Unindra adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya pada lulusan
SMA/K atau sederajat untuk memperoleh pendidikan tinggi di Unindra, sementara
Perguruan Tinggi dari Luar Negeri yang masuk Indonesia akan berbiaya tinggi,
ini tidak berpengaruh langsung ke Unindra, kami hanya berkonsentrasi terhadap
aturan dan regulasi dari Pemerintah untuk kami lakukan di Unindra, kita hanya
berharap Universitas dari Luar Negeri yang akan beroperasi di Indonesia, untuk
bisa bekerjasama dengan Universitas yang ada di Indonesia, tegas Prof
Sumaryoto. (Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar