Lomba Tembak Panglima TNI 2018, melatih prajurit bertindak benar dan terukur

Lomba Tembak Panglima TNI 2018, melatih prajurit bertindak benar dan terukur

JAKARTA, tniad.mil.id,- Kemahiran menembak tidak hanya untuk membunuh musuh namun juga menghindari terjadinya salah tembak dan pelanggaran HAM. Oleh karenanya setiap prajurit harus bertindak dengan benar dan terukur. Demikian disampaikan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksda Didit Herdiawan, dalam amanat pembukaan Lomba Tembak Piala Panglima TNI Tahun 2018 di Cilodong, Jumat (7/11/2018).

Dalam upacara yang dihadiri juga oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman, Kasum TNI mewakili Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang masih yang masih berada di Papua bersama dengan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.

Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam melaksanakan berbagai penugasan, setiap prajurit harus melakukan segala tindakannya dengan benar dan terukur.

"Artinya, ketika prajurit menembak sasaran harus tepat, tidak salah sasaran, apalagi mengakibatkan korban masyarakat,"ujar Panglima TNI.

"Dihadapkan dengan dinamika lapangan, ini tentu tidak mudah, karena selain kemahiran menembak, juga membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi", sambungnya.

Menurut Panglima TNI, ini relevan dengan tujuan lomba menembak, yaitu diantaranya untuk meningkatkan kepercayaan diri prajurit ditengah berbagai tekanan dan persaingan.  

 "Hanya petembak yang memiliki kepercayaan dan pengendalian diri yang baik, yang dapat konsisten dalam hasil menembak," tegasnya.

Menurut Panglima TNI, selain untuk mengukur sistem pembinaan petembak di masing-masing Angkatan, juga sekaligus sebagai ajang seleksi tim petembak TNI pada lomba tebak AARM, BISAM dan AASAM.

Lomba Tembak Piala Panglima TNI yang dilaksanakan mulai tanggal 7 s.d 11 Desember 2018 merupakan program tahunan yang diikuti oleh 168 orang peserta yang terbagi menjadi 4 Tim.

Selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan lomba tembak Pistol Pati Eksekutif mempertandingkan materi Slow and Rafid Fire dan Falling Rate.

Medali emas perorangan materi Slow and Rafid Fire diraih Mayjen TNI Dedi Iswanto (Mabes TNI), sedangkan medali emas katagori Tim diraih oleh TNI AU. Namun, berkat kemenangan di materi Falling Plate, TNI AD-A berhasil memperoleh nilai indeks 14 dan menjadi juara I pada lomba antar Pati ini, disusul TNI AU-A (indeks 13) dan Mabes TNI -A (indeks 12) sebagai juara kedua dan ketiga.
 
Pada lomba tembak lainnya, TNI AD berhasil merebut 5 dari 7 medali emas yang tersedia, yaitu dari materi 25 M Pistol Center/ Duel Putra dan 10 M Air Pistol Putri (masing-masing menyumbang 2 emas perorangan maupun Tim), serta 1 emas dari 50 M Prone Putri Tim.

Hal menarik lainnya, para petembak putri TNI AD berhasil menyapu bersih semua medali (emas, perak dan perunggu) materi lomba 10 M Air Pistol Putri perorangan.

Pertandingan akan dilanjutkan hari Sabtu (8/12/2018) dengan memperlombakan materi lomba 10 M Air Pistol Putra, 25 M Center Pistol Putri, 50 M Rifle Putri 3, Standard Rifle 300 M Center dan Rifle 300 M Rapid. 

Hasil sementara perolehan medali pada hari pertama yaitu TNI AD memperoleh 5 Emas, 3 Perak dan 2 Perunggu, TNI AL memperoleh 1 Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu, TNI AU memperoleh 1 Perak dan 2 Perunggu dan Mabes TNI memperoleh 1 perak dan 1 perunggu. (Dispenad).

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA