Dukung Usaha Mikro Kuliner, Ralali.com Luncurkan Big Resto Fitur
RALALI.COM didirikan pada tahun 2013, adalah 823 online marketplace terbesar di indonesia yang menyediakan beragam kategori bisnis, mulai dari kebutuhan produk MRO (Maintenance, Repair and Operation), HoReCa (Hotel, Restaurant & Café), Office Supplies, dan Iainnya. Di usia 5 tahun ini, Rlali mendapatkan pertumbuhan yang cukup baik yaitu jumlah pengguna yang telah mencapai lebih dari 300.000 users, dan 2 juta pengunjung unik setiap bulannya. Seiring dengan sosialisasi yang dilakukan seperti pameran, edukasi di lingkungan pendidikan, dan juga pendekatan dengan komunitaskomunitas bisnis lokal di beberapa kota Indonesia, jumlah transaksi di platform Ralali.com menunjukan hasil positif yaitu bertumbuh Iebih dari 300% setiap bulan selama tahun 2018 ini. Ralali.com juga terus melakukan beragam inovasi teknologi yang bertujuan untuk memudahkan kebutuhan bisnis di Indonesia, seperti Ralali Billing (untuk pembayaran tagihan listrik, pulsa, dan PDAM) dan Ralali Quotation (request platfrom untuk kebutuhan bisnis).
Dan bertempat di Bintaro X change ralali.com meluncurkan Big Resto future atau bisnis unit dari bisnis Innovation grup dalam rangka acara big Resto Vaganza dengan fokus segmen kuliner.
Alexander Lukman CEO RALALI.COM dalam sambutannya menegaskan, bahwa Saat ini banyak pengusaha UKM yang belum tahu online bisnis marketplace, kebetulan kami adalah yang pertama dan saat ini kami juga yang terbesar, kami punya cita-citanya ingin memudahkan orang Indonesia untuk memulai bisnis dan memenuhi kebutuhan bisnisnya dan kami dalam hal ini ketika Kami berbicara tentang pelanggan atau target market, kami berpikir untuk menolong atau menjadi Mitra dari usaha mikro kecil dan menengah itu, selalu mimpi dan cita-cita dari ralali.com
Kalau kita merujuk pada data tahun 2018 kontribusi dari UMKM senilai 60% lebih terhadap produk domestik bruto Indonesia. pada hari ini kita bicara tentang industri makanan dan minuman, kalau kita merujuk pada data dari kementerian perindustrian Republik Indonesia, PDB Indonesia tadi 60% dari UMKM dan sekira 6,3 atau 6,4% itu datang dari industri makanan dan minuman dan bahkan investasinya pun itu paling besar dari industri yang didukung atau didorong secara prioritas oleh kementerian perindustrian, di mana ada sekitar investasi per semester 1 pada sekitar hampir 30 Triliun Rupiah, hanya untuk industri makanan dan minuman.
Oleh karenanya kami berpikir bagaimana bukan cuma dari pemerintah memikirkan untuk mengembangkan website, kami juga mengajak Mitra dan beberapa Mitra seperti hari ini ada feet Life it ada PLN kami juga memikirkan Bagaimana supaya kita bisa bermitra barang-barang bersama dengan pemerintah untuk UMKM Indonesia, itu yang kami harapkan dan kami cita-citakan dari ralali.com tegas Alexander.
kemudian hari ini kita pagarnya adalah #inisaatnyabisnisitumudah di situ sudah launching dari Playstore.
Kami di ralali melihat bahwa usaha mikro kecil dan menengah ini punya berbagai sektor ada 15 sektor, ada yang bilang lebih dari 50 subsektor, yang pasti di setiap sektor UMKM Indonesia itu memiliki kebutuhan dan keunikan dari model bisnis mereka, sehingga Kami merasa bahwa kita tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnis hanya dengan satu marketplace atau satu platform umum untuk semua.
Jadi kami berpikir bagaimana supaya kami bisa di lokasi di dalam ralali.com ada 1 unit bisnis yang berpikir hanya khusus untuk industri makanan dan minuman atau misalnya untuk industri furniture atau misalnya untuk industri otomotif, Kami ingin membantu untuk UMKM yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman, melalui ralali.com kami ingin memperkuat dan berikutnya dalam memperluas jangkauan UMKM Indonesia
papar Alex.
Tjahya Widayanti, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dalam sambutannya menegaskan, kemajuan teknologi informasi yang kita sudah tahu, bahwa kita ini saat ini sudah memasuki industri 4.0 dan ada yang mengatakan kita sudah masuk juga di 5.0, namun saat ini lebih baik kita manfaatkan dulu 4.0 ini, dan ralali.com mempunyai ide yang luar biasa yang Brilian, menggabungkan semua, bukan saja komoditi tetapi juga sektor pendukungnya, yang kadang jarang kita berpikir, bahwa makanan itu bisa dibuatkan restoran yang besar tetapi di dalam dunia maya, ini kan di dalam dunia maya, inilah yang saya amat sangat apresiasi,tegasnya.
Victoria Br Simanungkalit deputi bidang produksi dan pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia juga menegaskan, ini adalah upaya dari pihak swasta untuk mendukung pemerintah dalam rangka mendorong dan membangun khususnya UKM di sektor industri, Bagaimana peran industri makanan minuman dalam perekonomian.
Ini cukup nyata, walaupun masih perlu ditingkatkan dan khususnya untuk UKM yang bergerak di sektor kuliner maupun di restoran, juga di dipertemukan dengan industri-industri pendukung, kemudian teknologi, alat peralatan dan sebagainya, dan kami juga mungkin mengharapkan dimasukkan industri pengemasan, karena ini salah tantangan bagi UKM, sehingga lebih berdaya saing, tambahnya.(nrl)
0 komentar:
Posting Komentar