Pangkoarmada I Dampingi Panglima TNI Acara Doa Bersama Dengan Masyarakat Banten Jelang Latihan Kesiapsiagaan Operasioanal Koarmada I

Pangkoarmada I Dampingi Panglima TNI Acara Doa Bersama Dengan Masyarakat Banten Jelang Latihan Kesiapsiagaan Operasioanal Koarmada I

Cilegon, 28 Maret 2019, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., pada kegiatan Doa Bersama dengan Masyarakat Banten dengan tema ”Melalui Istighosah Prajurit TNI dan Masyarakat Kita Wujudkan Semangat Kebersamaan, Rasa Kekeluargaan serta Memperkokoh Kemanunggalan TNI-Rakyat Dalam Menjaga NKRI” bertempat di Eco Park PT. Indonesia Power Suralaya Cilegon, Selasa malam (27/3).

Kegitan Doa bersama tersebut diselenggarakan dalam rangka Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmada I di PLTU Suralaya yang dihadiri oleh sekitar 5.000 orang Santriwan dan Santriwati dari 20 Pondok Pesantren yang ada di Wilayah Banten. Doa bersama ini dilaksanakan dengan tujuan agar Latihan yang diselenggarakan dapat terlaksana dengan aman dan lancar serta dapat mencapai tujuan dan sasaran latihan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa Pondok Pesantren merupakan samuderanya ilmu. Ada 3 unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu Ponpes, Pengasuh dan Santri yang harus selalu dijaga untuk keutuhan NKRI. Santri merupakan sumber daya manusia yang disiapkan untuk dijadikan sebagai generasi muda terpilih dan unggul untuk membangun bangsa dan negara sesuai dengan cita- cita bangsa Indonesia di tahun 2045 yang akan menjadi 4 Besar Dunia.

”Sekarang kita sudah masuk dalam revolusi induatri 4.0, sehingga kehidupan kita akan menjadi mudah. Namun setiap perkembangan teknologi tentu akan menimbulkan dampak positif dan negatifnya. Dampak positif kita akan selalu dipermudah dalam segala hal, sedangkan salah satu dampak negatif yang paling menonjol yaitu mudahnya beredar berita hoaxs atau berita bohong yang sangat mungkin akan dapat memecah belah bangsa. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menilai berita dan menggunakan medsos, dalam menerima menerima berita harus cek terlebih dahulu kebenaraannya sebelum kita menyebarkan kepada yang lain,” ujar Panglima TNI.

Panglima TNI menambahkan bahwa tugas TNI dan Polri adalah menjaga Keutuhan NKRI. Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmada I yang akan dilaksanakan ini merupakan suatu pembekalan kepada Prajurit untuk meyakinkan rakyat Indonesia bahwa TNI selalu siap menjaga keamanan NKRI, melindungi segenap masyarakat dan siap menangkal segala ancaman baik dari luar maupun dari dalam. Dalam setiap pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara, TNI selalu memegang teguh jati diri TNI yaitu, TNI adalah Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.

Pelaksanaan Doa Bersama dan Istighosah dengan masyarakat Banten dipimpin langsung oleh Tokoh Agama Banten K.H. Abuya Dimyati. Pada Intinya doa tersebut ditujukan untuk kelancaran dalam pelaksanaan Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmada I di PLTU Suralaya. Serta pada umumnya semangat kebersamaan dan rasa kekeluargaan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat terwujud demi tetap tegaknya NKRI dan selalu siap dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA