Sorong, 18 Maret 2019. Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M., mengatakan bahwa tantangan tugas Koarmada III dalam menjaga stabilitas keamanan dan penegakan hukum di laut yurisdiksi nasional Indonesia wilayah timur semakin kompleks dan dinamis. Karakter ancaman maritim bersifat transnasional dan cenderung terorganisir, diantaranya pembajakan, penangkapan ikan illegal, penyelundupan narkoba dan senjata.
Untuk itu, Pangkoarmada III menekankan kepada prajurit Koarmada III dan jajaran agar meningkatkan pelaksanaan operasi dengan pola yang lebih efektif dan efisien, kesiapan alutsista, profesionalisme prajurit dan memanfaatkan data intelijen serta terus bersinergi dengan intansi terkait lainnya, tegas Pangkoarmada III dalam amanat tertulis yang dibacakan Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han) pada Upacara Bendera di Mako Koarmada III Jl. Bubara No. 1 Kel. Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (18/3). Upacara tersebut diikuti para pejabat utama dan seluruh prajurit Koarmada III dan Lantamal XIV termasuk Pegawai Negeri Sipil.
Pangkoarmada III juga menekankan bahwa pada tanggal 17 April 2019 akan diselenggarakan Pileg dan Pilpres serentak di selurh wilayah Indonesia. Kita patut waspada terhadap hal-hal yang berpotensi memicu konflik, terutama isu SARA. “Saya perintahkan seluruh personel Koarmada III turut berperan aktif dalam menjaga netralitas TNI,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Pangkoarmada III menekankan beberapa hal sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas, antara lain seluruh prajurit senantiasa menjaga, memelihara soliditas dan sinergitas TNI, Polri, dan aparat pemerintah serta masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan negara.
0 komentar:
Posting Komentar