Sidang Senat Terbuka, Universitas Islam Jakarta, dalam rangka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana yang digelar pada 14 September 2016 dengan mengambil tempat di Gedung Balai Sudirman Jakarta, merupakan prosesi pelepasan Mahasiswa tahun Akademik 2015 – 2016, merupakan Wisuda ke 52, dimana Wisuda tersebut, menurut Rektor Universitas Islam Jakarta (UIJ), Prof. Dr. Ir Raihan, M.Si, berjumlah 360 Wisudawan, yang terdiri dari 257 Wisudawan Program Sarjana (S1) dan 108 Wisudawan Program Magister (S2). Wisuda ini juga wujud salahsatu kesuksesan yang telah diraih selama menimba ilmu di UIJ.
Untuk tema kali ini adalah “Mutu dan Kompetensi”, dimana diharapkan wisudawan yang dilantik pada hari ini bisa memenuhi profesinya seusai dengan kompetensinya, dimana selama ini disamping menimba ilmu di Kampus, wisudawan juga talah banyak mengikuti kegiatan pelatihan Metodologi, Workshop dan Seminar yang dilaksanakan di Kampus maupun diluar kampus, baik Regional, Nasional maupun internasional. Serta karya-karya penelitian yang dilakukan para Mahasiswa bersama Dosen yang juga telah di publikasikan melalui Jurnal Ilmiah Internasional.
Disamping itu Universitas Islam Jakarta juga terus berbenah diri dalam peningkatan mutu kualitas, sesuai standar pemerintah dan harus melebihi dari standar yang biasa, dengan melakukan kerjasama penelitian lintas kelembagaan ditingkat Regional maupun Nasional, serta upaya peningkatan mutu dalam penguatan sistem administrasi yang baik dengan dukungan data base sistem Manajemen berbasis elektronik, sehingga proses belajar maupun pelayanan administrasi akademik lebih cepat dan terdokumentasi dengan baik.
Dalam tahap pertama kita harus mampu bersaing ditingkat nasional, oleh karena itu setiap Program studi harus mempunyai kompetensi, dan mulai tahun ini kita menertibkan surat keterangan pendamping ijasah, bahwa yang bersangkutan mempunyai kompetensi dibidang keilmuan atau dibidang studinya, tegasnya.
Upaya yang terus dilakukan adalah membangun interaksi Mahasiswa dan Dosen, dimana Dosen terus ditingkatkan strata pendidikannya dari S2 ke S3, jadi untuk di Kampus kita minimal S2 semua, artinya bagaimana meningkatkan ke S3, dan sebagian besar sudah S3, untuk Rasio Dosen dan Mahasiswa telah memenuhi standar dari Dikti. Untuk sosial 1 berbanding 35, sementara untuk Eksak 1 berbanding 25.
Program Doktor atau S3, sedang berjalan dan sudah ada beberapa Mahasiswa yang mengikuti program ini di tahun kedua, dan baru tahun 2017 mendatang atau tahun ke tiga, UIJ akan ada Wisudawan program Doktor, ini bukti bahwa Pemerintah telah memberikan kepercayaan pada Universitas Islam Jakarta untuk program S3, kita bersyukur diberi kepercayaan tersebut, karena tidak mudah bagi Perguruan Tinggi yang memiliki program Doktor, tegas Prof Raihan.
Dalam era Globalisasi ini UIJ juga terus membangun proses belajar, dengan sistem pembelajaran agar Mahasiswa disamping belajar di Perguruan Tinggi juga terus belajar di luar, dengan penekanan penguasaan informatika, bahkan UIJ membuka pembelajaran online untuk mengikuti perkembangan teknologi, dan seluruh data base di UIJ akan terus dilakukan agar semua berbasis online. Bagi Wisudawan telah dibekali dengan nilai moral, mental dan spiritual yang baik, agar mampu melaksanakan tugas di masyarakat maupun instansi mereka bekerja dengan baik, paparnya.
Pada para Wisudawan, Prof Raihan juga berharap agar terus meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta berakar budaya bangsa dilandasi dengan nilai agama. Jadilah Sarjana yang mempunyai etos kerja Islam, dalam bidang profesi masing-masing berasaskan ilmu amaliah dan amal ilmiah, pintanya. (Nrl).
Untuk tema kali ini adalah “Mutu dan Kompetensi”, dimana diharapkan wisudawan yang dilantik pada hari ini bisa memenuhi profesinya seusai dengan kompetensinya, dimana selama ini disamping menimba ilmu di Kampus, wisudawan juga talah banyak mengikuti kegiatan pelatihan Metodologi, Workshop dan Seminar yang dilaksanakan di Kampus maupun diluar kampus, baik Regional, Nasional maupun internasional. Serta karya-karya penelitian yang dilakukan para Mahasiswa bersama Dosen yang juga telah di publikasikan melalui Jurnal Ilmiah Internasional.
Disamping itu Universitas Islam Jakarta juga terus berbenah diri dalam peningkatan mutu kualitas, sesuai standar pemerintah dan harus melebihi dari standar yang biasa, dengan melakukan kerjasama penelitian lintas kelembagaan ditingkat Regional maupun Nasional, serta upaya peningkatan mutu dalam penguatan sistem administrasi yang baik dengan dukungan data base sistem Manajemen berbasis elektronik, sehingga proses belajar maupun pelayanan administrasi akademik lebih cepat dan terdokumentasi dengan baik.
Dalam tahap pertama kita harus mampu bersaing ditingkat nasional, oleh karena itu setiap Program studi harus mempunyai kompetensi, dan mulai tahun ini kita menertibkan surat keterangan pendamping ijasah, bahwa yang bersangkutan mempunyai kompetensi dibidang keilmuan atau dibidang studinya, tegasnya.
Upaya yang terus dilakukan adalah membangun interaksi Mahasiswa dan Dosen, dimana Dosen terus ditingkatkan strata pendidikannya dari S2 ke S3, jadi untuk di Kampus kita minimal S2 semua, artinya bagaimana meningkatkan ke S3, dan sebagian besar sudah S3, untuk Rasio Dosen dan Mahasiswa telah memenuhi standar dari Dikti. Untuk sosial 1 berbanding 35, sementara untuk Eksak 1 berbanding 25.
Program Doktor atau S3, sedang berjalan dan sudah ada beberapa Mahasiswa yang mengikuti program ini di tahun kedua, dan baru tahun 2017 mendatang atau tahun ke tiga, UIJ akan ada Wisudawan program Doktor, ini bukti bahwa Pemerintah telah memberikan kepercayaan pada Universitas Islam Jakarta untuk program S3, kita bersyukur diberi kepercayaan tersebut, karena tidak mudah bagi Perguruan Tinggi yang memiliki program Doktor, tegas Prof Raihan.
Dalam era Globalisasi ini UIJ juga terus membangun proses belajar, dengan sistem pembelajaran agar Mahasiswa disamping belajar di Perguruan Tinggi juga terus belajar di luar, dengan penekanan penguasaan informatika, bahkan UIJ membuka pembelajaran online untuk mengikuti perkembangan teknologi, dan seluruh data base di UIJ akan terus dilakukan agar semua berbasis online. Bagi Wisudawan telah dibekali dengan nilai moral, mental dan spiritual yang baik, agar mampu melaksanakan tugas di masyarakat maupun instansi mereka bekerja dengan baik, paparnya.
Pada para Wisudawan, Prof Raihan juga berharap agar terus meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta berakar budaya bangsa dilandasi dengan nilai agama. Jadilah Sarjana yang mempunyai etos kerja Islam, dalam bidang profesi masing-masing berasaskan ilmu amaliah dan amal ilmiah, pintanya. (Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar