Panglima TNI : Orang-Orang Hebat Mengambil Pelajaran
Dari Kekalahan
(Puspen TNI.
Senin, 25 September 2017). Menang dan kalah dalam suatu pertandingan adalah suatu hal yang biasa.
Kalah bukan berarti berakhir, tetapi bagi orang-orang yang hebat
akan mengambil pelajaran dari kekalahan itu untuk bangkit berlari mengejar
prestasi.
Hal tersebut
dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI)
pada acara penutupan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI ke-V Tahun 2017, yang telah berlangsung
selama tiga hari (22 s.d. 24 September 2017) di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap,
Jakarta Timur, Minggu malam (24/9/2017).
Lebih lanjut
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan, bagi para
atlet yang berprestasi jangan mudah puas tetapi harus terus mengasah diri
dengan selalu berlatih, sehingga dipertandingkan yang akan datang bisa berjaya
lagi. “Saya harap para pelatih bisa mengambil hikmah dari hasil
pertandingan ini, sehingga ke depan karate akan lebih maju lagi. Tantangan
kedepan yang kita kejar adalah Olimpiade 2020 di Tokyo,” ujarnya.
Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum PB
FORKI mempunyai keyakinan bahwa Indonesia masih mempunyai
peluang meraih medali pada Olimpiade di Tokyo Jepang tahun 2020 mendatang
dan PB FORKI akan maksimalkan persiapan bagi para atlet tersebut. “Kita ketahui bersama bahwa peraih medali Emas
hasil kejuaraan Sea Games di Malaysia yang lalu, langsung kita kirim ke Prancis
dan selanjutnya mengikuti setiap ada event-event
World Karate Federation (WKF),” jelasnya.
Diakhir
sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum PB FORKI menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ketua Dewan Wasit dan Juri, Ketua Pelaksana dan
seluruh jajaran atas telah terselenggaranya Kejuaraan Karate Piala Panglima TNI
ke-V tahun 2017 dengan baik, tertib dan lancar.
“Tetap
lakukan evaluasi pelaksanaan pertandingan secara keseluruhan sehingga hal-hal
yang positif bisa kita bakukan sebagai standar untuk pelaksanaan pertandingan-pertandingan
di tempat-tempat lain yang akan datang, sehingga hari demi hari FORKI lebih
maju,” pungkasnya.
Lima belas
dari dari 17 Medali Emas yang diperebutkan untuk khusus TNI baik putra maupun
putri direbut oleh Kontingen Mabesad A dengan memperoleh 15 Emas, 7 Perak dan 1
Perunggu. Dengan raihan tersebut, menempatkan Mabesad sebagai peringkat
pertama yang sekaligus mempertahankan posisi sebagai Juara Umum Kejurnas
Karate Piala Panglima TNI ini dan berhak kembali memboyong Piala Tetap
Panglima TNI. Peringkat Juara Umum Mabesad A dilengkapi dengan best of the best putra dan putri khusus
TNI, diraih oleh Sandy Firmansyah (putra) dan Ni Made Dwi Puspitasari (putri).
Pada posisi
ke dua ditempati oleh dua kontingen yakni Mabesad B dan Kodam V/ Brawijaya
karena memiliki perolehan medali yang sama yakni medali 1 Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu.
Emas satu-satunya yang diraih oleh tim Mabesad B adalah dalam kelas Komite -84
Kg Senior Male.
Dalam
kategori umum, Juara Umum diraih oleh Kontingen Perguruan INKAI dengan
memperoleh 8 medali Emas, 5 Perak dan 10 Perunggu. Sedangkan urutan kedua
dan ketiga dipegang oleh FORKI DKI Jakarta dan Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) dengan memperoleh medali 6 Emas, 3 Perak dan 6 Perunggu untuk FORKI
Jakarta dan 4 Emas, 3 Perak serta 5 Perunggu diraih oleh Perguruan Inkanas.
Sementara
itu best of the best kelompok umur
Cadet diraih oleh Rizal Eka W (Putra) dari BKC dan Alifa (putri) dari Inkai, best of the best kelompok umur Junior
diraih oleh Yustisio (Putra) dari Inkanas dan Lia Anjelia (Putri) dari BKC.
Sedangkan best of the best Under 21
diraih oleh Fahrizal (putra) dari Inkai dan Ceylo Georgia (putri) dari FORKI
DKI Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar