Panglima TNI : Soliditas dan Militansi Tingkatkan Kecepatan Organisasi
(Puspen TNI). Bagi TNI, soliditas dan militansi
merupakan kebutuhan dalam meningkatkan kecepatan organisasi. Setiap individu
bukan saja menjadi bagian dari visi organisasi, tetapi juga harus menjadi
energi, strategi dan solusi yang membuat kemajuan atas cetak biru organisasi. Oleh karenanya, setiap individu di dalam struktur
organisasi TNI wajib membangun kinerja yang tinggi untuk memenuhi tugas dan
tanggung jawabnya.
Hal tersebut
disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada upacara
serah terima jabatan Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI dari Letjen TNI Bayu Purwiyono kepada Laksda TNI Siwi Sukma
Adji, S.E.,M.M. dan Asisten Logistik (Aslog) Panglima
TNI dari Mayjen TNI Gadang Pambudi kepada Laksda TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/9/2017).
Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa ke
depan permasalahan kondisi iklim global, regional dan nasional menuntut cara
kerja yang cerdas dan solid dalam bekerja sama. “Setiap
individu dituntut harus bekerja dan berkembang seiring perubahan yang cepat, sebagaimana
pemerintah telah menuntut kepada kita (TNI) semua “bekerja, bekerja, dan bekerja,” ujarnya.
Menurut Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo, kerja sama dalam struktur organisasi TNI membutuhkan
pergerakan yang efektif, efisien dan produktif,
sehingga setiap konflik kepentingan dan manipulasi jabatan dalam skala kecil
apapun harus dicegah dan dihindari, agar pergerakan organisasi
tidak terhambat oleh konflik internal maupun karena kepentingan pribadi.
Lebih lanjut Panglima
TNI menyampaikan bahwa kemampuan untuk menjadi bagian dari
struktur organisasi yang dinamis dan efektif akan
menjadikan setiap individu sebagai bagian dari dinamika mesin organisasi yang
unggul. “Dalam menyikapi perkembangan ini, setiap
individu harus memiliki etos kerja yang mengerti dan
menyadari visi dan misi besar organisasi TNI, sehingga masing-masing individu bergerak bersama-sama organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut,” jelasnya.
Pada kesempatan
tersebut, Panglima TNI mengingatkan Danjen Akademi TNI Laksda TNI Siwi Sukma Adji, S.E.,M.M., bahwa Akademi TNI
memiliki peran strategis dalam membentuk perwira TNI yang memiliki naluri
intelijen dan taktis, disertai kemampuan akademis dan
pengetahuan bagi pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan, seiring realitas yang
berkembang saat ini dan mampu memprediksi kecenderungan ke depan.
Kepada Aslog Panglima
TNI Laksda TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., Panglima TNI
mengatakan bahwa staf logistik harus memiliki pemahaman yang jelas
tentang manajemen logistik TNI, yang mampu mengakomodasikan
hubungan antara organisasi logistik dengan fungsi utama lainnya, serta memiliki visi guna membentuk sistem logistik yang
kuat, fleksibel dan responsif.
0 komentar:
Posting Komentar