Kasad : Jadilah Pemimpin yang Dapat Diteladani Prajuritnya
Jadilah Perwira yang cerdas dalam berfikir, cakap dalam bertindak dan tepat dalam memutuskan, memiliki karakter dan berintegritas tinggi, sehingga tidak mudah terombang-ambing. Jadilah pemimpin yang dapat dicontoh dan diteladani anak buah di mana pun bertugas, dan ingatlah kekuatan seorang pemimpin terletak pada prajuritnya.
Hal tersebut disampaikan Kasad Jenderal TNI Mulyono saat memimpin upacara Prasatya Perwira Pendidikan Perwira TNI AD, di Secapa AD, Bandung, Jawa Barat,Jumat (27/7/2018).
Kasad mengucapkan selamat kepada para Perwira atas keberhasilannya dalam menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Perwira TNI AD TA 2018 di Secapa AD. Prestasi ini tentunya dapat diraih berkat upaya yang sangat keras dengan tetap menjunjung tinggi kode etik serta nilai-nilai integritas Siswa Diktukpa. “Semoga keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai dapat menjadi motivasi dan bekal penugasan selanjutnya di satuan,”ujarnya.
Kasad mengatakan, upacara Prasetya Perwira merupakan puncak kegiatan dari seluruh proses Pendidikan Pembentukan Perwira TNI AD di lembaga pendidikan Secapa AD.
“Pada tahun ini, Pendidikan Pembentukan Perwira TNI AD TA 2018 diikuti oleh 728 peserta didik, yang terdiri dari 697 Pasis Pria dan 31 Pasis Kowad. Dengan berakhirnya Pendidikan Pembentukan Perwira ini, maka para Perwira telah memasuki medan pengabdian baru sebagai Perwira TNI AD,”ucapnya.
“Para Perwira harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan status dari sebelumnya sebagai Bintara, saat ini telah meningkat menjadi seorang Perwira. Bagi seorang Perwira, kehormatan adalah segala-galanya. Untuk itu, pegang teguh dan implementasikan nilai-nilai yang terdapat dalam Kode Etik Perwira TNI, “Budhi Bhakti Wira Utama,”tegas Jenderal TNI Mulyono.
Lebih lanjut Alumni Akmil 1983 ini nenambahkan, para Perwira harus bersikap profesional, kreatif, inovatif dan akomodatif dalam mengemban setiap tugas sehingga mampu menjadi teladan bagi anggota.
“Teguhkan keimanan dan ketakwaan agar tidak mudah terpengaruh ajaran atau keyakinan serta ideologi yang mengarah pada ekstrim kiri maupun ekstrim kanan yang bertentangan dengan Pancasila. Pedomani, hayati dan amalkan nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”sambungnya.
Menurut pucuk pimpinan TNI AD ini, tantangan yang dihadapi TNI AD di masa depan tidaklah semakin mudah. Perkembangan teknologi saat ini dan ke depan telah mengubah dimensi serta besaran spektrum ancaman terhadap stabilitas keamanan dan perdamaian dunia. “Manfaatkan kecanggihan dan kemajuan teknologi untuk menunjang tugas yang diemban, dan tidak sebaliknya menjadi bumerang yang merugikan TNI AD,”ungkapnya.
Kasad berpesan, media sosial telah tumbuh dengan begitu pesat dan mengubah pola manusia berkomunikasi serta berinteraksi satu sama lain. Inovasi teknologi ini sekaligus berevolusi menjadi senjata ampuh penyebarluasan informasi. “Perwira harus senantiasa memelihara dan meningkatkan kepekaan terhadap dinamika kehidupan sosial yang berkembang. Gunakan media sosial secara cerdas dan bijak agar tidak merugikan pribadi, satuan dan organisasi TNI AD,”tegasnya.
Berkaitan dengan situasi saat ini, Kasad meminta kepada para Perwira untuk memahami bahwa tahun 2018 dan 2019 adalah tahun politik. “Saya kembali mengingatkan tentang komitmen TNI untuk teguh menjaga netralitas dengan tidak terjebak serta terlibat dalam politik praktis yang dapat mencoreng nama baik institusi,”pungkasnya.
Adapun peraih penghargaan Trisakti Wiradhika adalah Letda Cpn Agus Santoso dari satuan Puspenerbad (Pusat Penerbangan Angkatan Darat) dan Adi Wiradhika Letda Ckm (K) Meri Christina Simbolon, Amd. Keb. dari satuan Kesdam II/Sriwijaya.
0 komentar:
Posting Komentar