Program Desa Maritim Bakamla Di Sambas, Diklatnya Dimulai Hari Ini
Setelah diresmikannya Desa Kuala sebagai Desa Maritim oleh Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili, LC.yang beriringan pula dengan ditandatanganinya Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama antara Bakamla dengan Pemda Sambas, maka sebagai tindak lanjutnya, kini dimulai Diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safetry Training Kapal Layar Motor (BST KLM), di Kantor Desa Kuala, Selakau, Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (25/7/2018).
Diklat pada hari pertama berlangsung dengan pemberian materi di kelas, yang dibagi menjadi dua kelas. Kelas pertama berlokasi di Kantor Desa Kuala dipandu oleh Hadi Permadi, sedangkan kelas kedua berlangsung di Kantor PPI Sungai Nyirih dibawakan oleh Dr. Riri Anita Agustie. Keduanya adalah dosen dan pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Dalam metode klasikal ini, peserta yang berjumlah 115 orang dibekali dengan teknik bertahan hidup dilaut keadaan darurat diatas kapal (Emergency Situations), Evakuasi/persiapan meninggalkan kapal, Pencegahan terjadinya Kebakaran, serta peralatan keselamatan diri (personal live saving applianes). Selain itu ada juga pemberian materi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Seluruh materi yang diberikan ini menjadi bekal untuk menghadapi praktek di laut yang akan dilaksanakan pada hari kedua.
Kegiatan pemberian materi di kelas berlangsung dalam suasana santai dan kekeluargaan, meskipun tidak mengurangi keseriusan peserta dalam menyerap pengetahuan yang diberikan. Turut serta mendampingi pelaksanaan kegiatan yaitu Kasubdit Kerja Sama Dalam Negeri Bakamla Eli Susiyati, S.H., M.H., M.M. dan Kepala SPKKL Sambas Arief Purwantono, S.E., serta Riandi Yudha Gunawan, S.IP., M.Han dan Benny Latif Setiawan yang berperan aktif mendukung lancarnya kegiatan yang merupakan hasil kerja sama apik antara Bakamla, Pemkab Sambas dan STIP ini.
Setelah diresmikannya Desa Kuala sebagai Desa Maritim oleh Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili, LC.yang beriringan pula dengan ditandatanganinya Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama antara Bakamla dengan Pemda Sambas, maka sebagai tindak lanjutnya, kini dimulai Diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safetry Training Kapal Layar Motor (BST KLM), di Kantor Desa Kuala, Selakau, Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (25/7/2018).
Diklat pada hari pertama berlangsung dengan pemberian materi di kelas, yang dibagi menjadi dua kelas. Kelas pertama berlokasi di Kantor Desa Kuala dipandu oleh Hadi Permadi, sedangkan kelas kedua berlangsung di Kantor PPI Sungai Nyirih dibawakan oleh Dr. Riri Anita Agustie. Keduanya adalah dosen dan pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Dalam metode klasikal ini, peserta yang berjumlah 115 orang dibekali dengan teknik bertahan hidup dilaut keadaan darurat diatas kapal (Emergency Situations), Evakuasi/persiapan meninggalkan kapal, Pencegahan terjadinya Kebakaran, serta peralatan keselamatan diri (personal live saving applianes). Selain itu ada juga pemberian materi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Seluruh materi yang diberikan ini menjadi bekal untuk menghadapi praktek di laut yang akan dilaksanakan pada hari kedua.
Kegiatan pemberian materi di kelas berlangsung dalam suasana santai dan kekeluargaan, meskipun tidak mengurangi keseriusan peserta dalam menyerap pengetahuan yang diberikan. Turut serta mendampingi pelaksanaan kegiatan yaitu Kasubdit Kerja Sama Dalam Negeri Bakamla Eli Susiyati, S.H., M.H., M.M. dan Kepala SPKKL Sambas Arief Purwantono, S.E., serta Riandi Yudha Gunawan, S.IP., M.Han dan Benny Latif Setiawan yang berperan aktif mendukung lancarnya kegiatan yang merupakan hasil kerja sama apik antara Bakamla, Pemkab Sambas dan STIP ini.
0 komentar:
Posting Komentar