GROSTLOG Berikan Solusi Masalah Transportasi dan Logistik di Indonesia
Kajian Akademik dalam mengatasi masalah Transportasi dan Logistik di Indonesia terus dilakukan civitas Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti), salahsatu kajian rutin yang digelar adalah dengan Konfrensi Internasional “Global Research on Sustainable Transport and Logistics (GROSTLOG)”, sebagai bentuk pengabdian masyarakat dari ITL Trisakti.
GROSTLOG yang digelar sejak Rabu 24-25 Oktober 2018 adalah kegiatan Konferensi Internasional yang kedua, setelah digelar GROTLOG tahun 2017 lalu, dan Konferensi Internasional yang digelar di Auditorium ITL Trisakti Jakarta ini, menampilkan para pakar transportasi dan logistik kelas dunia dari 6 Negara, baik dari Asia maupun Eropa.
Usai menutup Global Research on Sustainable Transport and Logistics 2018 di Auditorium ITLTrisakti, Ketua Yayasan Trisakti Dr Bimo Prakoso pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya mendukung penuh upaya Institut Transportasi dan Logistik Trisakti dalam upaya memberikan kontribusi pada bangsa dan negara, dalam mengatasi masalah transportasi dan logistik di Indonesia, sehingga kedepan transportasi dan logistik, keberlangsungannya bisa dijaga.
Sebagaimana kajian selama 2 hari ini, dengan menampilkan para ahli transportasi dan logistik, kita yakin bahwa pemerintah dan dunia industri terus berupaya melakukan perbaikan sebagaimana tuntutan teknologi, dan kini sudah waktunya dilakukan perubahan bidang transportasi dan logistik dengan Sistem pengiriman barang “Berbasis Blockchain”.
Karena teknologi blockchain ini akan memberikan efisiensi pada pengaturan serta penyederhanaan dalam pekerjaan yang bersifat administratif. Blockchain menawarkan teknologi untuk berbagi informasi yang aman. Blockchain akan membuat sebuah general ledger (buku besar) digital yang dibuat secara permanen dan terbagi di antara jaringan komputer yang terdistribusi. Teknologi blockchain ini akan memastikan bahwa transaksi yang disimpan di dalam general ledger (disebut sebagai block) akan aman dari gangguan hacking atau adanya upaya perubahan data transaksi.
Industri logistik yang sangat dekat dengan kumpulan data yang sangat besar serta transaksi yang banyak dan rumit dan melibatkan pada masalah birokrasi, dokumen, pelacakan kendaraan dan pergudangan, namun dengan teknologi blockchain ini seluruh data di industri logistik yang ada, dapat ditangani terpusat, sehingga mampu mencegah adanya kejahatan seperti penyelundupan serta kegiatan terlarang lainya yang tidak mematuhi undang-undang yang berlaku, saya yakin pemerintah ingin melakukan perubahan seperti itu, tegas Dr Bimo Prakoso.
Hal senada juga diungkapkan Rektor ITL Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman, bahwa kita beryukur melalui Grostlog 2018, atau kegiatan Konferensi Transportasi dan Logistik selama 2 hari ini, banyak hal-hal baru yang bisa dilakukan untuk perbaikan transportasi dan logistik, salahsatunya perkembangan teknologi logistik yang mampu mendeteksi produk yang dikirim apakah halal atau haram, karena masyarakat Indonesia mayoritas Muslim, jadi halalan thoyyiban sangat penting, yaitu melalui blockchain teknologi.
Disamping itu masih banyak regulasi yang harus diperbaiki oleh pemerintah, seperti apa regulasi tersebut akan kita sampaikan, seperti low carbon emission yang harus diterapkan di Indonesia, mesti sudah ada aturan tersebut, namun hasil kajian akademik, belum diterapkan secara optimal, disinilah dengan kerjasama para ahli, mahasiswa ITL Trisakti akan memberikan masukan pada pemerintah pusat maupun daerah dalam pengimplementasiannya, agar lebih optimal dalam penerapam low carbon emission, khususnya dalam penggunaan BBM pada bidang transportasi, dalam menjaga keberlangsungan transportasi dan logistik di negara ini, paparnya. (Nrl).
Kajian Akademik dalam mengatasi masalah Transportasi dan Logistik di Indonesia terus dilakukan civitas Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti), salahsatu kajian rutin yang digelar adalah dengan Konfrensi Internasional “Global Research on Sustainable Transport and Logistics (GROSTLOG)”, sebagai bentuk pengabdian masyarakat dari ITL Trisakti.
GROSTLOG yang digelar sejak Rabu 24-25 Oktober 2018 adalah kegiatan Konferensi Internasional yang kedua, setelah digelar GROTLOG tahun 2017 lalu, dan Konferensi Internasional yang digelar di Auditorium ITL Trisakti Jakarta ini, menampilkan para pakar transportasi dan logistik kelas dunia dari 6 Negara, baik dari Asia maupun Eropa.
Usai menutup Global Research on Sustainable Transport and Logistics 2018 di Auditorium ITLTrisakti, Ketua Yayasan Trisakti Dr Bimo Prakoso pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya mendukung penuh upaya Institut Transportasi dan Logistik Trisakti dalam upaya memberikan kontribusi pada bangsa dan negara, dalam mengatasi masalah transportasi dan logistik di Indonesia, sehingga kedepan transportasi dan logistik, keberlangsungannya bisa dijaga.
Sebagaimana kajian selama 2 hari ini, dengan menampilkan para ahli transportasi dan logistik, kita yakin bahwa pemerintah dan dunia industri terus berupaya melakukan perbaikan sebagaimana tuntutan teknologi, dan kini sudah waktunya dilakukan perubahan bidang transportasi dan logistik dengan Sistem pengiriman barang “Berbasis Blockchain”.
Karena teknologi blockchain ini akan memberikan efisiensi pada pengaturan serta penyederhanaan dalam pekerjaan yang bersifat administratif. Blockchain menawarkan teknologi untuk berbagi informasi yang aman. Blockchain akan membuat sebuah general ledger (buku besar) digital yang dibuat secara permanen dan terbagi di antara jaringan komputer yang terdistribusi. Teknologi blockchain ini akan memastikan bahwa transaksi yang disimpan di dalam general ledger (disebut sebagai block) akan aman dari gangguan hacking atau adanya upaya perubahan data transaksi.
Industri logistik yang sangat dekat dengan kumpulan data yang sangat besar serta transaksi yang banyak dan rumit dan melibatkan pada masalah birokrasi, dokumen, pelacakan kendaraan dan pergudangan, namun dengan teknologi blockchain ini seluruh data di industri logistik yang ada, dapat ditangani terpusat, sehingga mampu mencegah adanya kejahatan seperti penyelundupan serta kegiatan terlarang lainya yang tidak mematuhi undang-undang yang berlaku, saya yakin pemerintah ingin melakukan perubahan seperti itu, tegas Dr Bimo Prakoso.
Hal senada juga diungkapkan Rektor ITL Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman, bahwa kita beryukur melalui Grostlog 2018, atau kegiatan Konferensi Transportasi dan Logistik selama 2 hari ini, banyak hal-hal baru yang bisa dilakukan untuk perbaikan transportasi dan logistik, salahsatunya perkembangan teknologi logistik yang mampu mendeteksi produk yang dikirim apakah halal atau haram, karena masyarakat Indonesia mayoritas Muslim, jadi halalan thoyyiban sangat penting, yaitu melalui blockchain teknologi.
Disamping itu masih banyak regulasi yang harus diperbaiki oleh pemerintah, seperti apa regulasi tersebut akan kita sampaikan, seperti low carbon emission yang harus diterapkan di Indonesia, mesti sudah ada aturan tersebut, namun hasil kajian akademik, belum diterapkan secara optimal, disinilah dengan kerjasama para ahli, mahasiswa ITL Trisakti akan memberikan masukan pada pemerintah pusat maupun daerah dalam pengimplementasiannya, agar lebih optimal dalam penerapam low carbon emission, khususnya dalam penggunaan BBM pada bidang transportasi, dalam menjaga keberlangsungan transportasi dan logistik di negara ini, paparnya. (Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar