TIBA DI LEBANON, KASUM TNI DISAMBUT PERAN TEMPUR SATGAS MARITIM KONTINGEN GARUDA XXVIII-K KRI SULTAN HASANUDDIN

TIBA DI LEBANON, KASUM TNI DISAMBUT PERAN TEMPUR SATGAS MARITIM KONTINGEN GARUDA XXVIII-K KRI SULTAN HASANUDDIN

Tiba di Lebanon, kedatangan Kepala Staf Umum TNI (KASUM TNI) Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan Ashaf, M.P.A., M.B.A.  langsung disambut peran tempur yang dilaksanakan oleh prajurit Satgas Maritim TNI (Maritime Task Force) Kontingen Garuda XXVIII-K/Unifil KRI Sultan Hasanuddin-366, Minggu (21/10) di Port of Beirut, Lebanon.

Kunjungan kerja Kasum TNI ke Satgas Maritim TNI KRI Sultan Hasanuddin-366 diterima oleh Dansatgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/UNIFIL Letkol Laut (P) Cecep Hidayat, S.E, M.Si yang sehari-harinya juga menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.


Peran tempur yang dilaksanakan oleh prajurit KRI Sultan Hasanuddin selain untuk menyambut kedatangan Kasum TNI juga bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan prajurit agar selalu siap dalam kondisi siaga tempur guna mengantisipasi berbagai ancaman terhadap unsur KRI.

Dalam kunjungannya, Kasum juga memberikan pengarahan kepada prajurit Satgas serta melaksanakan peninjauan ke Pusat Informasi Tempur (PIT) KRI Sultan Hasanuddin-366.

Pada kesempatan tersebut, dihadapan prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366, Kasum TNI menuturkan bahwa keberadaan satgas Maritim TNI di Lebanon merupakan bagian dari penugasan PBB, dimana prajurit TNI didalamnya patut merasa bangga menjadi bagian dari Kontingen Garuda. 



Menurutnya, ini merupakan tugas mulia dan istimewa menjadi duta bangsa di forum Internasional. Apalagi saat ini hanya ada 6 negara dari 193 negara anggota PBB yang dipercaya untuk berkontribusi dalam satgas maritim di bawah misi perdamaian PBB. Dan Indonesia adalah salah satu dari keenam negara tersebut.

Kasum TNI juga mengingatkan agar seluruh prajurit satgas untuk senantiasa menjaga nama baik bangsa dan negara. Karena segala sesuatu yang prajurit kerjakan saat bertugas di daerah operasi akan menjadi cerminan TNI dan negara Indonesia di hadapan masyarakat dan negara lain.


" Tunjukkan bahwa prajurit-prajurit TNI adalah prajurit professional yang mampu mengemban misi pemeliharaan perdamaian di bawah payung PBB dengan baik. Saat ini Indonesia merupakan satgas terbesar pada misi Unifil Lebanon, jadi jaga kepercayaan dunia Internasional kepada kita, "tambahnya.

Lebih lanjut Kasum juga menyampaikan bahwa keberhasilan satgas Maritim TNI di kancah Internasional hanya akan terwujud jika para prajurit mampu menunjukkan prestasi kerja dan dedikasi tinggi dengan selalu memerhatikan dan melaksanakan prosedur tetap yang berlaku di daerah operasi.

"Pelajari pengalaman satgas yang terdahulu, ambil sisi positifnya dan kembangkan untuk keberhasilan satgas. Antisipasi segala kekurangan-kekurangan yang mungkin timbul agar pencapaian tugas pokok dapat terwujud secara optimal," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Lebanon H.E. Mr. Achmad Chozin Chumaidy, Aslog Panglima TNI Laksda TNI Ir. Bambang Naryono, M.M.,
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Dan PMPP) TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang, Waasops Panglima TNI Marsma TNI Khairil Lubis, Penmil Brigjen TNI Fulad, Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL, Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo, Chief of Staff MTF UNIFIL Kolonel Laut (P) Wasis Priyono, Wakil Komandan Sektor Timur, Kolonel Inf Iwan Sumantri, Atase Pertahanan RI Cairo Kolonel Laut (P) Kemas Ikhwan Madani dan para Dan Satgas Kontingen Garuda TNI UNIFIL

Papen Satgas MTF XXVIII-K/UNIFIL
Kapten Laut (KH) Azhar Gari

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA