Senat Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Mewisuda 611 Wisudawan


Senat Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Mewisuda 611 Wisudawan

Bertempat di Jakarta Convention Center Selasa 22 Oktober, Sidang Senat Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STP Trisakti) Mewisuda 611 Wisudawan yang terdiri dari Program Vokasi, Sarjana maupun Pascasarjana.

Disela acara Pelepasan Mahasiswa STP Trisakti yang telah menyelesaikan tugas akademik tersebut, Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati, SE.MM menegaskan bahwa STP Trisakti telah memiliki Renstra untuk menetapkan visi sebagai Pusat Unggulan dalam Pengembangan Ilmu Pariwisata dan Hospitality yang memiliki daya saing global, untuk itu STP Trisakti telah memberikan bekal lulusan dengan ilmu dan kompetensi yang mempunyai kebutuhan pasar tenaga kerja, dan untuk pengelolaan STP Trisakti dilakukan secara transparan dan akuntabel serta peningkatan mutu secara berkelanjutan, sehingga kita beryukur seluruh Prodi telah terakreditasi A dan B, demikian juga institusi telah terakreditasi B.


Kita juga bersyukur dalam beberapa tahun ini, STP Trisakti terus mengalami peningkatan jumlah mahasiswa maupun jumlah maupun asal mahasiswa, dan hal tersebut berkat peningkatan kerjasama dengan beberapa Pemerintah Daerah di Indonesia, dalam peningkatan kualitas Kepariwisataan maupun peningkatan Sumber Daya Manusia bidang pariwisata, bahkan saat ini juga telah banyak negara lain yang mengirimkan mahasiswanya ke STP Trisakti, peningkatan mahasiswa luar negeri meningkat baik jumlah maupun asal mahasiswa.


Prestasi para mahasiswa juga meningkat, baik prestasi akademik maupun non akademik dalam lomba tingkat nasional maupun internasional, dan beasiswa bagi mahasiswa dari dunia usaha, pemerintah maupun Yayasan Trisakti juga terus meningkat, kita bersyukur dari 611 Wisudawan, 76% diantaranya memperoleh predikat pujian, ungkap Fetty Asmaniati, SE, MM

Ketua Yayasan Trisakti, Dr Bimo Prakoso juga menegaskan, bahwa pihaknya berpesan pada seluruh wisudawan untuk tidak berhenti belajar mesti nanti sudah bekerja, untuk memenuhi tuntutan pasar kerja, seperti belajar bahasa asing dan mendalami Job Dase serta pengembangan diri sebagaimana tuntutan perubahan yang semakin berat.

Kalau saat ini negara masih mengandalkan Migas dan Kelapa Sawit, maka kedepan sektor Pariwisata akan jadi unggulan untuk pemasukan APBN Indonesia, karena Indonesia memiliki pariwisata yang luar biasa, seperti Wisata Budaya dengan banyaknya peninggalan sejarah seperti Candi, juga Wisata bahari seperti pantai maupun laut nan indah maupun wisata Pegunungan, maka yang dibutuhkan adalah SDM juga penataan yang baik, dan kita bersyukur pemerintah telah membangun infrastuktur di beberapa daerah, sehingga akses ke wisata akan lebih mudah, kita berharap seluruh masyarakat dapat bergotong-royong untuk membangun sektor wisata Indonesia.

Saat disinggung akan rencana pengembangan STP Trisakti, Dr Bimo Prakoso menegaskan, bahwa pihaknya akan membangun Gedung Kampus dengan fasilitas yang dibutuhkan, ini sebagai upaya atas pengembangan kerjasama dengan beberapa Universitas di beberapa negara Asia maupun Eropa, jadi kita butuh tempat Riset gabungan dan fasilitas untuk para mahasiswa dari luar negari, dimana 14 negara telah bekerjasama dengan STP Trisakti, papar Dr Bimo.



Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, Dr. Illah Sailah juga berharap agar Wisudawan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, dan dengan pengetahuan yang telah diterima selama ini, kedepan saat bekerja maupun berwirausaha agar dapat bekerja dengan baik serta mampu memanfaatkan teknologi berbasis Big Data, kemajuan ITE ini akan membuka peluang usaha bagi mereka, paparnya.

Prof Paulina Pannen, mewakili Menristek dan Dikti menegaskan bahwa Potensi Wisata di Indonesia sangat tinggi, meskipun banyak daerah terkena Bencana Alam, namun diharapkan seluruh masyarakat dapat menjaga lingkungan, sehingga tidak menimbulkan bencana akibat ulah manusia, kita bersyukur STP Trisakti memiliki kemajuan yang luar biasa, bahkan saat bencana mereka juga peduli untuk korban Palu dan Lombok untuk pemulihan Wisata, kreativitas pemulihan wilayah bencana juga bisa diangkat secara Koteks wisata, paparnya. (Nrl)

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA