Hadapi Era Industri 4.0 Universitas Islam Jakarta Bersama UIN Syarif Hidayatullah Gelar Konferensi Internasional Dalam Pendidikan Islam
Kemajuan teknologi di Indonesia saat ini terus berkembang, seiring dengan kemajuan teknologi dibidang Informasi yang disajukan melalui teknologi internet, sangat mempengaruhi pada proses pendidikan dan pembelajaran, dan untuk mengantisipasi hal tersebut, Universitas Islam Jakarta (UIJ) Bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, bertempat di Titan Center Bintaro, pada Sabtu 20-21 Oktober 2018, menggelar Konferensi Internasional Dalam Pendidikan Islam.
Rektor Universitas Islam Jakarta, Prof. Raihan menegaskan, bahwa pihaknya bersyukur dan merasa terhormat bisa menjadi penyelenggara Konferensi Internasional Dalam Pendidikan Islam ini, serta digelarnya Konferensi Internasional tentang Pendidikan Islam dan Pertemuan Asosiasi Pascasarjana Agama Islam Swasta Indonesia (APAISI).
“Konferensi ini adalah momentum yang sangat baik untuk berbagi dan mendiskusikan Penelitian-penelitian tentang pendidikan Islam di Indonesia, dan hal ini sangat penting bagi para peneliti dan praktisi internasional untuk bertemu dan berdiskusi untuk membahas hal-hal terkini dan lanjutan penelitian, dan kami sangat senang Universitas Islam Jakarta menjadi penyelenggara di tahun ini, Semoga acara ini dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk pengembangan pendidikan Islam, hukum dan ekonomi, baik sekarang dan di masa depan”, ungkap Prof Raihan.
Prof Dede Roshada, MA Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta juga menjelaskan, bahwa Konferensi Internasional ini digelar juga dalam mengantisipasi tuntutan perkembangan industri 4.0, dimana era digital ini juga akan mengharuskan dunia pendidikan untuk mengikuti perkembangan tersebut, akan ada digitalisasi kampus, multi culture kampus, inilah yang akan kita fokuskan pada Diskusi di Konferensi Internasional ini.
Dan yang paling penting adalah di era digital ini apakah mungkin kedepan akan ada kampus tanpa kampus, seperti saat ini banyaknya usaha penjualan retail tapi tanpa toko ?. karena industri serba digital, kalau hal tersebut terjadi di Indonesia, maka akan ada hal-hal yang tidak kita harapkan, tegasnya.
Untuk itu dalam Konferensi Internasional ini kita harapkan bagaimana kita melakukan Revolusi pendidikan mengikuti perkembangan industri 4.0 ini, namun tetap bisa memperkuat skill, memperkuat knolage, juga mempunyai ketrampilan yang bisa masuk ke pasar, jangan sampai para lulusan Sarjana, jadi korban sebuah ilmu pengetahuan, sehingga tidak bisa masuk pasar kerja, untuk itulah kita harus tetap memanfaatkan dunia digital ini sebagai wadah store/big data agar mereka bisa belajar kapan saja, tegas Prof Dede Roshada.
Sementara Dekan Fakultas Hukum UIJ, Dr Farhana, SH, MH, MPd juga menambahkan, bahwa Konferensi Internasional Dalam Pendidikan Islam yang juga diisi dengan Rapat Asosiasi Pascasarjana Islam Swasta Indonesia, merupakan bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Islam Jakarta, serta dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan maupun dalam pengembangan pendidikan Islam.
Ini adalah bentuk Tri Dharma ke dua, dimana para Dosen terus melakukan pengembangan wawasan dalam hal penulisan Karya Ilmiah yang nantinya juga akan di publikasikan dalam Jurnal Internasional, tegasnya.
Dr Farhana juga mengungkapkan rasa syukur dimana UIJ juga dapat memfasilitasi Pertemuan Rapat Asosiasi Pascasarjana Universitas Islam Swasta Indonesia ini, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan Agama Islam, hari ini kita akan membahas strategi menghadapi perkembangan teknologi untuk pengembangan pendidikan Islam, khususnya di Indonesia, tambahnya. (Nrl)
Kemajuan teknologi di Indonesia saat ini terus berkembang, seiring dengan kemajuan teknologi dibidang Informasi yang disajukan melalui teknologi internet, sangat mempengaruhi pada proses pendidikan dan pembelajaran, dan untuk mengantisipasi hal tersebut, Universitas Islam Jakarta (UIJ) Bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, bertempat di Titan Center Bintaro, pada Sabtu 20-21 Oktober 2018, menggelar Konferensi Internasional Dalam Pendidikan Islam.
Rektor Universitas Islam Jakarta, Prof. Raihan menegaskan, bahwa pihaknya bersyukur dan merasa terhormat bisa menjadi penyelenggara Konferensi Internasional Dalam Pendidikan Islam ini, serta digelarnya Konferensi Internasional tentang Pendidikan Islam dan Pertemuan Asosiasi Pascasarjana Agama Islam Swasta Indonesia (APAISI).
“Konferensi ini adalah momentum yang sangat baik untuk berbagi dan mendiskusikan Penelitian-penelitian tentang pendidikan Islam di Indonesia, dan hal ini sangat penting bagi para peneliti dan praktisi internasional untuk bertemu dan berdiskusi untuk membahas hal-hal terkini dan lanjutan penelitian, dan kami sangat senang Universitas Islam Jakarta menjadi penyelenggara di tahun ini, Semoga acara ini dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk pengembangan pendidikan Islam, hukum dan ekonomi, baik sekarang dan di masa depan”, ungkap Prof Raihan.
Prof Dede Roshada, MA Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta juga menjelaskan, bahwa Konferensi Internasional ini digelar juga dalam mengantisipasi tuntutan perkembangan industri 4.0, dimana era digital ini juga akan mengharuskan dunia pendidikan untuk mengikuti perkembangan tersebut, akan ada digitalisasi kampus, multi culture kampus, inilah yang akan kita fokuskan pada Diskusi di Konferensi Internasional ini.
Dan yang paling penting adalah di era digital ini apakah mungkin kedepan akan ada kampus tanpa kampus, seperti saat ini banyaknya usaha penjualan retail tapi tanpa toko ?. karena industri serba digital, kalau hal tersebut terjadi di Indonesia, maka akan ada hal-hal yang tidak kita harapkan, tegasnya.
Untuk itu dalam Konferensi Internasional ini kita harapkan bagaimana kita melakukan Revolusi pendidikan mengikuti perkembangan industri 4.0 ini, namun tetap bisa memperkuat skill, memperkuat knolage, juga mempunyai ketrampilan yang bisa masuk ke pasar, jangan sampai para lulusan Sarjana, jadi korban sebuah ilmu pengetahuan, sehingga tidak bisa masuk pasar kerja, untuk itulah kita harus tetap memanfaatkan dunia digital ini sebagai wadah store/big data agar mereka bisa belajar kapan saja, tegas Prof Dede Roshada.
Sementara Dekan Fakultas Hukum UIJ, Dr Farhana, SH, MH, MPd juga menambahkan, bahwa Konferensi Internasional Dalam Pendidikan Islam yang juga diisi dengan Rapat Asosiasi Pascasarjana Islam Swasta Indonesia, merupakan bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Islam Jakarta, serta dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan maupun dalam pengembangan pendidikan Islam.
Ini adalah bentuk Tri Dharma ke dua, dimana para Dosen terus melakukan pengembangan wawasan dalam hal penulisan Karya Ilmiah yang nantinya juga akan di publikasikan dalam Jurnal Internasional, tegasnya.
Dr Farhana juga mengungkapkan rasa syukur dimana UIJ juga dapat memfasilitasi Pertemuan Rapat Asosiasi Pascasarjana Universitas Islam Swasta Indonesia ini, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan Agama Islam, hari ini kita akan membahas strategi menghadapi perkembangan teknologi untuk pengembangan pendidikan Islam, khususnya di Indonesia, tambahnya. (Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar