400 Mahasiswa Baru STP Trisakti Terima Pembekalan Bela Negara Di Binpotdirga Lanud Halim Perdana Kusuma
Prosesi
Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru (P2MB) sebagai rangkaian penerimaan mahasiswa
baru Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STP Trisakti), saat ini diberikan
lebih baik dan memiliki manfaat dalam menyiapkan Generasi Penerus Bangsa,
khususnya dalam menyambut bonus demografi Indonesia, dimana sekitar 400 Mahasiswa
baru, program Vokasi dan Sarjana Terapan STP Trisakti, pada Kamis hingga Jumat
(22 – 23 Agustus 2019) mengikuti Pembekalan Bela Negara dan Seminar Anti
Narkoba di Pembimaan Potensi Dirgantara (Binpotdirga) Lanud Halim Perdana
Kusuma Jakarta.
Ketua
Yayasan Trisakti, Dr Bimo Prakoso dalam memberikan bekal bagi Mahasiswa Baru
STP Trisakti, meminta agar seluruh mahasiswa Trisakti bisa menjadi “Harimau”
dan bukan Kambing, jadilah mahasiswa cerdas yang terbaik dan disegani kampus
lain, di era global saat ini kita harus mampu bersaing bukan saja ditingkat
nasional, tetapi juga internasional. Saat ini STP Trisakti telah membangun
kerjasama dengan Perguruan Tinggi luar negeri untuk meningkatkan kompetensi
dosen dan mahasiswa, dimana para dosen STP Trisakti banyak yang mengambil doktor
ke luar negeri, demikian juga program pertukaran mahasiswa terus ditingkatkan,
agar setelah selesai studi mampu bersaing di kancah internasional.
Civitas akademika
STP Trisakti akan mengasuh, mengasah dan asih, dimana pimpinan maupun dosen STP
Trisakti akan mengasah artinya mencerdaskan menjadi insan yang pintar, mengasuh
artinya membina/membimbing menjadi orang baik, patuh dan hormat pada orang tua
dan mengikuti aturan yang ada, tidak korupsi dan di dadanya ada Merah Putih,
dan Asih artinya mengasihi atau menjaga kebersamaan serta saling mengingatkan,
untuk itu sesama mahasiswa STP Trisakti harus saling membantu untuk kebaikan, tidak
boleh pinter sendiri, bangun semangat gotong-royong, disini telah dilatih
baris-berbaris yang mengisyarakatkan kekompakan, serta telah dididik untuk
menjiwai semangat Korsa, sebagai calon pemimpin bangsa harus punya tanggung
jawab sebagai warga negara, untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mahasiswa
STP Trisakti, juga harus mampu menjiwai Semangat Trisakti, dimana dalam lambang
Trisakti bawahnya ada akar berjumlah lima, ini memiliki makna “Pancasila”, jadi
pondasi atau dasar utama program pendidikan tinggi maupun pengelolaan perguruan
tinggi adalah nilai-nilai luhur Pancasila, sementara Trisula ke atas yang
berjumlah tiga, memiliki makna Berdaulat dalam politik, Berdikari Bidang
Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.
Dalam Trisula
ketiga yaitu Berkepribadian dalam Kebudayaan, disini menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia memiliki Sifat hakiki yang berbeda dengan negara lain atau bangsa
lain, dimana Indonesia sebagai makhluk sosial memiliki nilai-nilai luhur
berbudaya. Sebagai Pemuda Indonesia yang Berbhineka Tunggal Ika, dimana bangsa
ini terdiri dari berbagai ragam Suku, Budaya, Ras dan Agama harus saling
membantu,kerjasama dan saling menyayangi. Dan satu pesan yayasan Trisakti, agar
Mahasiswa sebagai penerima tongkat Kepemimpinan Negara, kelak jika menjadi
pemimpin agar bisa menghindari “Korupsi”, jauhkan Korupsi, karena Korupsi
adalah musuh negara, pinta Jenderal TNI Purnawirawan Bintang dua yang juga
pernah menjabat Dirut maupun Komisaris di sejumlah Perusahaan Nasional ini.
Sementara ditempat
yang sama, Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati, SE, MM juga menambahkan, bahwa sebagai
pimpinan STP Trisakti mengucapkan terimakasih pada seluruh jajaran Binpotdirga
Lanud Halim Perdana Kusuma yang telah membekali Mahasiswa STP Trisakti dengan
semangat Bela Negara dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredagar Gelar Narkotika) dalam rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru STP
Trisakti, selama 2 hari ini.
Dan untuk
pembekalan berikutnya akan diberikan pembekalan oleh Menteri Pariwisata, Dr.
Ir.Arief Yahya, M.Sc dan Ketua IKAL LEMHANNAS, Jenderal TNI (Purn) Agum
Gulemar,M.Sc kalau kemaren mahasiswa mengikuti kegiatan out door, dan hari ini
mengikuti kegiatan indoor, maka nanti akan ditutup dengan Kuliah Umum, sehingga
dengan rangkaian kegiatan ini dapat merubah sikap, menjadi generasi mandiri dan
berdisiplin tinggi,serta berkarekter Pancasila dan Cinta Tanah Air, juga
menjadi kebanggaan dan harapan orang tua, sebagai penerus bangsa demi NKRI,
pinta Fetty Asmaniati, SE,MM. (Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar