Seskoal, 3 Juli 2018, Sebanyak 135 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke- 56 TP.2018 menggelar Pra Seminar Pekan Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan di kelas A, Gedung R.E. Martadinata, Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (03/07). Kegiatan tersebut dibuka oleh Koordinator Dosen (Koordos) Seskoal Kolonel Laut (KH) Dr. Sudardi, S.H., M.H., serta dihadiri para Kadep, Patun dan Dosen Seskoal.
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan integratif bagi Pasis Dikreg Sesko TNI, Dikreg Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri dengan kegiatan utama berupa seminar, pertandingan olahraga dan psikologi lapangan yang rencananya akan dilaksanakan di Sespimmen Polri pada bulan September 2018 mendatang.
Adapun tema Seminar yang telah ditetapkan “Sinergitas TNI-Polri Menjamin Tahapan Pemilu 2019 Aman”, maka masing-masing Sesko Angkatan akan melaksanakan kegiatan Pra Seminar PKB Kejuangan dengan maksud melatih para Pasis untuk dapat memecahkan berbagai persoalan kebangsaan.
Kegiatan Pra Seminar PKB Kejuangan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 3 Juli sampai 20 Agustus 2018. Dalam kurun waktu tersebut, para Pasis akan menerima pembekalan dari para narasumber yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang yang dibahas sehingga nantinya dapat memberikan pencerahan bagi Pasis dan berguna sebagai masukan dalam penyusunan makalah akademis agar lebih memiliki nilai strategis dan berkualitas ditinjau dari aspek ilmiah maupun manfaatnya.
Dalam sambutan Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Sulistyanto, S.E., M.M., M.Sc., yang dibacakan oleh Koordos Seskoal mengatakan bahwa fenomena konflik sosial merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari sebagai konsekuensi logis dari interaksi sosial. Persoalannya saat ini adalah bukan hanya bagaimana bisa meredam konflik tersebut akan tetapi bagaimana harus bisa mengelolanya secara tepat, sehingga tidak merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Untuk itulah diharapkan sinergitas TNI-Polri dalam menghadapi bahaya ancaman tersebut. Sayangnya aturan yang mengatur kerjasama TNI-Polri dalam menghadapi konflik sosial belum terwadahi atau belum ada. Tetapi sebagai prajurit TNI kita tidak boleh berdiam diri dalam mencermati permasalahan yang terjadi disekitar kita akhir-akhir ini. Sebagai prajurit Sapta Marga kita harus berperan aktif mengajak dialog kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan dan intektual serta pemerintah untuk mengajak mereka kembali fokus pada cita-cita bangsa untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar dalam kehidupan berbagsa dan bernegara”, ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Danseskoal mengharapkan kepada para Pasis untuk dapat berkontribusi dan berperan secara aktif sehingga pra seminar ini dapat menghasilkan suatu produk berupa makalah yang nantinya dipresentasikan atau dipaparkan mewakili Seskoal pada seminar PKB Kejuangan antar Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri pada bulan September 2018 di Sespimmen Polri.
0 komentar:
Posting Komentar