JAKARTA, DEFENCE - Calon anggota Legislatif (caleg) DPRD Kota Bandung dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Yuni Dwianti membawa misi besar guna memperjuangkan kesetaraan gender dan hak perempuan khususnya di Kota Bandung.
Melihat isu-isu yang berkembang khususnya di Kota Bandung, Yuni berusaha untuk memahami kondisi lingkungan sosialnya. "Saya tidak sekedar maju, saya mau memperjuangkan hak perempuan dan kesetaraan gender," kata Caleg DPRD Kota Bandung Dapil 5 dengan nomor urut 6 ditemui awak media di kediamannya, Selasa (2/10).
Perempuan yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini menegaskan, bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan serta hak yang sama sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan lainnya.
Mengapa kendaraan politiknya PSI, karena menurut perempuan kelahiran Cimahi, PSI dipilihnya selain menjunjung tinggi hak perempuan juga dianggapnya berbeda dengan partai-partai yang sudah ada sebelumnya.
Yakni, dengan mengutamakan kadernya untuk bisa merubah imej negatif tentang buruknya parlemen yang memiliki visi anti korupsi dan intoleran, semua calegnya diminta untuk menandatangani pakta integritas supaya memastikan tidak terkena virus korupsi, tidak malas bekerja, tidak bolos rapat, dan rajin mendatangi masyarakat.
“Sebab, kita ada di parlemen buat masyarakat. Tentunya selain itu, PSI memberlakukan politik tanpa mahar. Saya bergabung dengan PSI tanpa bayar sedikit pun," ujar wanita yang pernah meraih juara Lomba Karya Tulis Jurnalistik Kasau Award tahun 2017 lalu.
Keinginan Yuni maju ke kursi parlemen juga mendapat dukungan dari keluarga besar khususnya sang suami. "Dukungan keluarga sangat berarti bagi saya. Suami sangat mensupport niat saya untuk maju sebagai caleg. Setelah mendapat restu dari suami, saya langsung mendaftarkan diri ke PSI," pungkasnya.
Perempuan murah senyum ini akan bertarung di daerah pemilihan (Dapil) 5 Kota Bandung, meliputi Kecamatan Buah Batu, Rancasari, Gede Bage, Bandung Kidul dan Regol. Di dapil ini ia akan bersaing dengan 5 caleg lainnya. Meski mendapat nomor urut paling buncit di partainya, yakni nomor urut 6, namun menjadi satu kelebihan tersendiri karena cukup mudah ditemukan oleh pemilih.
0 komentar:
Posting Komentar