PRAMUKA TUNJUKAN FOTO BERSEJARAH DI KBRI PERANCIS
Tim pendaki dari Kwarnas Gerakan Pramuka dan Vanaprastha
berkunjung ke KBRI Perancis di Gedung nomor 47-49, Jalan Cortambert, Paris pada
Kamis, 14 September 2017, pukul 11.30 waktu setempat. Mereka disambut hangat
oleh Agung Kurniadi, Wakil Dubes RI untuk Perancis, dan Rully Sukarno,
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Perancis, serta staf KBRI
lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa
Dault menunjukan tiga foto bersejarah dengan spanduk Pancasila, Dasa Darma
Pramuka, Visit Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika di Pegunungan Alpen, Eropa
Barat.
"Tiga foto tersebut bersejarah, karena sepertinya baru
pertama kali pendaki berfoto dengan spanduk Pancasila, Dasa Darma Pramuka,
Visit Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika di Pegunungan Alpen, Eropa Barat,
bahkan mungkin di dunia," jelas Adhyaksa Dault di KBRI Perancis
(14/9/2017).
Adhyaksa Dault menambahkan, selain mengibarkan bendera merah
putih, tim ekspedisi yang dipimpinnya juga mengabadikan gunung Grands Montets
(Perancis), Eiger (Swiss) Gran Paradisso (Italia), Pointe Lachenal (Perancis)
dengan spanduk Pancasila, Dasa Darma Pramuka, Visit Indonesia, Bhinneka Tunggal
Ika. Mantan Menpora ini melanjutkan, kita juga membuat video dengan bahasa
inggris berisi ajakan kepada seluruh warga dunia untuk datang ke Indonesia.
"Dua fokus utama Program ini adalah Promosi Indonesia Pada
Puncak-Puncak Dunia (PIP3D) dan perumusan rekomendasi untuk pengelolaan wisata
pegunungan di Indonesia. Setelah ini kita selenggarakan lokakarya untuk
perumusan rekomendasi. Terima kasih kepada Bank Rakyat Indonesia yang mendukung
penuh kegiatan ini," ujar Adhyaksa Dault yang sudah mendaki 60-an gunung
ini.
Sementara itu, Agung Kurniadi, Wakil Dubes Republik Indonesia
untuk Perancis mengapresiasi program ini. Ketika ditanyakan, apakah sebelumnya
ada yang melakukan hal serupa. "Seingat saya, sejauh ini sepertinya
Pramuka dan Vanaprastha yang pertama kali mengabadikan pegunungan Alpen dengan
spanduk Dasa Darma Pramuka, Pancasila, Visit Indonesia. Semoga kolaborasi ini
dapat diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya," jelas Agung Kurniadi di
KBRI Perancis (14/9/17).
Apresiasi juga disampaikan Rully Sukarno, Koordinator Fungsi
Penerangan Sosial Budaya, Kedubes Perancis. Menurutnya, Pancasila memang
sebaiknya dituliskan dengan bahasa Indonesia, agar masyarakat dunia semakin
mengenal Pancasila. Ruli Sukarno merujuk pada Pidato Presiden Pertama RI,
Soekarno saat memperkenalkan Pancasila dalam pidatonya di PBB di hadapan para
pemimpin dunia.
"Di PBB, dulu Soekarno mengenalkan Pancasila, saya kira upaya
Pramuka dan Vanaprastha mengenalkan Pancasila di pegunungan Alpen dengan bahasa
Indonesia sudah tepat," kata Rully Sukarno.
0 komentar:
Posting Komentar