Dandim Puncak Jaya: Doa Dari Puncak Jaya, Untuk Saudara Kami Di Palu dan Donggala

Bencana alam datang melanda tanah air, gempa bumi dan tsunami memorak-porandakan Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Lebih dari 2.000 orang korban tewas dan lebih dari 16.000 orang mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.
Bencana ini merupakan duka kita semua seluruh bangsa Indonesia, kesedihan itu menimpa saudara-saudara kita. tidak hanya menyebabkan kerusakan di Kota Palu dan Kabupaten Donggala dua Kabupaten lagi di Sulteng juga terdampak gempa magnitude 7,4 pada Jumat 28 September 2018 lalu.

Seluruh rakyat Indonesia turut berduka. Tak terkecuali masyarakat di Papua. Khususnya di sekolah Alkitab Mulia Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, tim pembinaan masyarakat TNI bersama prajurit dan ASN Kodim 1714/PJ menghadiri kegiatan ibadah dan Doa Bersama di Sekolah Alkitab Mulia, Puncak Jaya, Kamis (11/10/2018).

Kegiatan Doa Bersama ini adalah dalam rangka mendoakan negara dan bangsa Indonesia agar tetap kompak, solid dan bersatu serta mendoakan saudara-saudara kita di daerah yang terkena musibah khususnya didaerah Palu dan Donggala.

“Sebagai umat manusia yang beradab, toleransi merupakan hal yang sangat mendasar dalam menjalin hubungan yang baik antar umat beragama, guna tercapainya hubungan yang harmonis,” ungkap Letkol Inf Akmil Darmawi Dandim 1714/PJ selaku perwakilan tim pembinaan masyarakat TNI pada acara tersebut.

“Kami sangat berduka dan prihatin dengan bencana yang terjadi di Palu dan Donggala, dengan Doa Bersama ini sebagai bentuk kepedulian terhadap rekan dan saudara kita yang terkena musibah terutama di Daerah Palu Dan Donggala,” ungkap Pdt Aru Enumbi.

Pdt Aru Enumbi menambahkan, bahwa kegiatan berdoa bersama ini adalah untuk saudara-saudara kita di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Semoga yang gugur diterima oleh Allah,” ujarnya.

Acara Doa Bersama untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala ini dilaksanakan penuh khidmat di halaman Sekolah Alkitab Mulia, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Melalui doa bersama lintas agama ini, kita ingin tunjukkan bahwa para korban tidak sendiri. “Mereka mempunyai teman, saudara di Papua yang peduli dan ikut mendoakan mereka di daerah Palu dan Donggala,” kata Pendeta Aru Enumbi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA