Gempa 6,4 skala richter yang mengguncang
Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim), Kamis (11/10/2018) pukul 01.46
WIB, berdampak ke beberapa daerah di sekitar Situbondo, termasuk
Kepulauan Sapudi, Madura, Jawa Timur.
Akibat gempa itu, tiga orang warga dinyatakan meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka berat tertimpa reruntuhan tembok bangunan.
Akibat gempa itu, tiga orang warga dinyatakan meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka berat tertimpa reruntuhan tembok bangunan.
Mengetahui hal itu, Panglima Kodam
(Pangdam) V/Brawijaya (Bwj), Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, segera
mengirim anggota Zipur Kodam V/Bwj dan tim medis yang terdiri dari
dokter bedah dan umum.
“Personel Zeni tersebut kesana untuk
mendata rumah-rumah yang rusak, kemudian langsung memperbaikinya.
Sedangkan untuk tim medis, kita juga mengirimkan satu Dokter Bedah, satu
Dokter Umum, dan enam orang Perawat ke lokasi gempa,” ujar Pangdam
V/Bwj.
Sementara itu, Gubernur Jatim, H.
Soekarwo menambahkan, kerusakan rumah para korban gempa tersebut,
nantinya akan menjadi tanggung jawab pihak Pemprov Jatim.
“Masyarakat harus diberikan keyakinan
bahwa semua kerusakan rumah yang jumlahnya 246 unit itu, akan menjadi
tanggung jawab pemerintah provinsi,” kata Gubernur.
Ditambahkannya, saat ini masyarakat
terdampak gempa sedang membutuhkan perawatan medis dan tempat tinggal
sementara, karena mereka enggan dipindahkan dari lokasi gempa.
“Korban tidak mau dipindahkan. Jadi, pak
Pangdam dan Kapolda tadi sudah menyiapkan tenda klinik untuk dijadikan
rumah sakit sementara bagi para warga,” katanya.
Dalam peninjauannya ke Kabupaten Sumenep
ini, Pangdam V/Bwj bersama-sama Gubernur dan Kapolda Jatim, tidak hanya
membesuk para korban gempa di Kepulauan Sapudi saja, namun juga
memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak gempa, hingga
meninjau pos-pos darurat yang didirikan di lokasi tersebut.
Bencana gempa bumi ini mengakibatkan
tiga warga Situbondo meninggal dunia, yakni H. Nadar (60) warga Dusun
Jambusok Desa Prambanan, selanjutnya Nuril Kamelia (7), dan Muhammar
Umur (70), keduanya warga Dusun Jambusuk Prabanan.
“Para personel Zeni dan Tim Kesehatan
diberangkatkan pukul 03.00 WIB dini hari menggunakan Kapal Motor Cepat
(KMC) milik Bekangdam) V/Bwj,” pungkas Mayjen TNI Arif Rahman, M. A.
0 komentar:
Posting Komentar