Jakarta, 14 Agustus 2019, Prajurit Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta terus meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan profesionalisme prajurit di jajarannya dengan melaksanakan berbagai latihan, diantaranya latihan penanggulangan pembajakan di laut, khususnya di kapal atau biasa dikenal dengan _Visit Boarding Search Seizure_ (VBSS) Rabu (14/8).
Latihan ini merupakan kerja sama Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dalam hal ini Satlinlamil Jakarta dengan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada I.
“Latihan ini merupakan upaya pembinaan prajurit guna mempertahankan, meningkatkan dan mewujudkan profesionalisme dalam penanggulangan berbagai tindak kejahatan di laut”, kata Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. saat meninjau latihan di kapal. Kemampuan VBSS bagi prajurit yang bertugas di KRI adalah suatu keharusan, karena habitat dan medan tugasnya sangat mendukung, sehingga akan lebih mudah dan cepat dalam menangani tindak kejahatan di laut, seperti sea piracy dan sea robbery, serta kegiatan ilegal lainnya. Untuk itu, kemampuan VBSS, khususnya gerakan taktis memanjat kapal (ship climbing), gerakan taktis diatas kapal, baik di tempat terbuka maupun ruangan (ship movement), menembak jarak dekat dengan mobile, Close Quarter Battle, mencari dan melumpuhkan musuh (search and prisoner handling) serta ketrampilan lain yang mendukung harus dilatihkan secara terus menerus.
“Dengan dilatih langsung oleh prajurit Kopaska yang handal dalam menangani kegiatan Maritime Interdiction Operations, prajurit Satlinlamil lebih semangat dan cepat memahami instruksi yang diberikan”, ucap Komandan Satlinlamil Jakarta selaku Penyelenggara Latihan. Lebih lanjut disampaikan bahwa latihan VBSS tahap lapangan, berupa drill parsial maupun full mission profile diberikan setelah penguasaan materi secara teori, teknis penguasaan senjata dan gerakan taktis teruji sesuai persoalan dan ril yang diberikan instruktur dari Kopaska (Dispen Kolinlamil).
0 komentar:
Posting Komentar