Yayasan Komedi Betawi, sebagai salahsatu lembaga budaya yang
khusus Melestarikan dan Mengembangkan Budaya Betawi, baik Silat, Lenong,
Gambang Kromong, Ondel-ondel, Kuliner Betawi serta tradisi Betawi lainnya, kini
telah menginjak usia 21 tahun, dan pada Sabtu, 30 November 2019, Sang Sutradara
Kombet yang juga Ketua Yayasan Komedi Betawi, Dr Syaiful Amri bertempat di Perkampungan
Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, meluncurkan Buku Rekacipta Lenong,
dalam Komedi Betawi, yang di cetak Penerbit Buku Obor.
Dalam sambutannya, Dr Syaiful Amri mengaku bersyukur buku Rekacipta
Lenong, Dalam Komedi Betawi ini bisa terbit dengan dukungan Penerbit Obor, dan
telah beradar di Toko Buku Gramadia, Gunung Agung serta Toko Buku di Jakarta
lainnya, dan sebagai Sutradara Komedi Betawi telah banyak melakukan pergelaran
dan membuat Grub Seni Kombet di beberapa kampus serta masyarakat, seperti
Kombet Universitas Negeri Jakarta, Kombet Universitas Indonesia dan di Komunitas
Kombet Jakarta Timur.
Buku ini ditulis juga atas tanggungjawab sebagai mahasiswa
program Doktor Budaya, Universitas Indonesia, melalui penelitian-penelitian
untuk melengkapi desertasinya, dengan telah diterbitkannya buku Rekacipta
Lenong Dalam Komedi Betawi ini juga diharapkan dapat membawa manfaat dalam
pengembangan budaya Betawi serta bagi pengembangan ilmu, menambah
perbendaharaan penelitian tradisi lisan di Indonesia, memperbanyak kajian
identitas budaya Indonesia.
Sebagaimana dorongan keluarga, sahabat, para dosen
pembimbing, Dr Syaiful Amri juga mengaku tidak akan hanya sampai di gelar
pendidikan tertinggi tersebut, namun dirinya akan terus berkarya serta berkomitmen
dalam pelestarian Seni Badaya Betawi, dan terus mempertahankan komunitas Komedi
Betawi, tegas Budayawan juga Artis Ibukota yang pernah menyelesaikan Pendidikan
Theater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini.
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta, Dr
Dadang Solihin mengaku pengapresiasi Dr Syaiful Amri atas karya-karya dalam
Pelestarian dan Pengembangan Budaya Betawi, apalagi kesibukannya sebagai ASN Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Pemda DKI Jakarta, masih punya tanggungjawab berseni
dan meningkatkan kompetensinya hingga meraih Doktor Budaya UI.
Sebagaimana pesan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar
Budaya Betawi bukan saja dilestarikan tetapi juga dikembangkan, dengan
pendekatan serta mengoptimalkan pendekatan stakeholders, melalui Dialog,
Kolaborasi dan Interaksi (DKI), dengan metode pentaholic, yaitu keterlibatan
Pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, Komunitas dan PERS, koordinasi harus
Efektif, Efisien dan strategsi, untuk bersama-sama melestarikan dan
mengembangkan Budaya Betawi, harapnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat mendukung upaya
Pergelaran Seni, yang malam ini juga akan digelar Komedi Betawi, dan kita
berharap disamping mementingkan kualitas pertunjukan, namun juga meningkatkan
jumlah penonton, khususnya masyarakat luas, serta terus berupaya mensuplai pemain
baru agar tidak itu-itu saja, untuk itulah perlunya kolaborasi seluruh stakeholder,
dan yang tidak kalah penting adalah peran PERS, untuk mempublikasikan, mulai
dari sebelum pergelaran, saat pergelaran hingga usai pergelaran, bagaimana
dampak budaya tersebut dalam pembangunan masyarakat dan bangsa dan negara, dan
kita juga ingin bersama Yayasan Komedi Betawi untuk mencari strategi agar
Budaya Betawi tetap lestari, bisa meningkat pementasannya dan senimannya juga
bisa sejahtera, papar Dr Dadang Solihin.
Ketua Yayasan Pustaka Obor, Kartini juga mengaku bersyukur
atas diterbitkannya karya Syaiful Amri dengan judul Rekacipta Lenong dalam
Komedi Betawi, dan ini merupakan kehormatan bagi Pustaka Obor, karena Budaya
Betawi memang harus di pertahankan dan dikembangkan jangan sampai
terpinggirkan, dengan terbitknya buku ini diharapkan dapat mendorong Seniman
dan budayawan lainnya untuk menulis, karena dengan Buku akan memberdayakan
kita, serta menginspirasi untuk terus kreatif dan inovatif, dan Pustaka Obor
siap menerbitkan, ungkapnya.
Disela HUT Kombet ke 21 juga digelar Bazar Kuliner Betawi,
Pergelaran Komedi Betawi, Pameran Lukisan hingga Bedah Buku dengan tema, Suara
Milennial Dalam Tradisi Betawi, Rekacipta Lenong dalam Komedi Betawi, karya
Syaiful Amri, dengan menampilkan pembicara Dr Ninuk Kleden, Gandung Bondowoso,
Beky Mardani, Dr Pudentia, Aswendi Nasution serta Pratisi, Akademisi dan
Budayawan lain, sebelum pementasan Komedi Betawi di Panggung Terbuka
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, yang diawali dengan pemotongan tumpeng
HUT Kombet ke 21 tahun. (Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar