WAKASAL SEBAGAI KEYNOTE SPEAKER DALAM CONFERENCE ON INDONESIAN MARITIME AFFAIRS 2019
Jakarta, 23 November 2019---Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., bertindak sebagai Keynote Speaker mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., pada kegiatan Conference on Indonesian Maritime Affairs 2019 bertempat di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Sabtu (23/11).
Conference on Indonesian Maritime Affairs 2019 ini mengambil tema “Towards the Age of Maritime Power”. Tema tersebut mengartikan bahwa betapa kuatnya relevansi posisi geografi wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan Pelindung Paguyuban Putera Puteri Maritim Indonesia Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, S.H., yang dilanjutkan dengan Keynote Speech Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si.
Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, S.H. menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan yang sangat penting karena telah mempersatukan para peserta di kawasan Kesatrian TNI AL Pondok Dayung yang merupakan salah satu fasilitas pangkalan kapal-kapal perang di jajaran Koarmada I di mana kawasan ini menjadi lokasi yang sangat tepat untuk digunakan sebagai tempat penyelenggara acara Conference On Indonesian Maritime Affairs 2019.
Sementara itu, Kasal dalam Keynote Speech-nya yang disampaikan Wakasal menyampaikan bahwa pada pertengahan tahun ini, Indonesia berhasil mengusung konsep Indo-Pasifik yakni ASEAN Outlook dengan menyodorkan gagasan sentralisasi Asean dan kepemimpinan Indonesia untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Indonesia merupakan negara yang kekuatannya diperhitungkan di kawasan dan mempunyai letak yang sangat strategis, terlebih lagi Indonesia juga memiliki peran besar di antara negara-negara Asean.
“Sangat disadari bahwa sebagai bangsa kita perlu terus menyamakan persepsi dan bahu membahu dalam memperjuangkan visi maritim Indonesia dan mampu menjadi kekuatan maritim yang disegani. Laut kita terlalu luas dan kaya sehingga perlu usaha yang serius dari seluruh insan bahari nusantara untuk menjaga, melindungi, mengelola dan memanfaatkannya”, ujar Wakasal.
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan beberapa pembicara antara lain Pakar Hukum Laut Internasional Prof. Dr. Hasjim Djalal, Sekjen Kementerian Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A., Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarullah Oktavian, S.T., M.Sc., DESD., Akademisi dan Pengamat Militer serta Maritim dari President University, Prof. Dr. Anak Agung Banyu Perwita Ph.D., serta Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim Dr. Ir. Safri Burhanuddin DEA.
Acara ini dihadiri Ketua Pelaksana Indonesia Maritime Summit 2019 Ibu Megawati Rosalio Putri, Ketua Pelaksana Putera-Puteri Maritim Indonesia Laksda TNI (Purn) Surya Wiranto, para Pejabat Utama Mabesal, para Pemimpin Kotama TNI Angkatan Laut, para Putera dan Puteri Maritim Indonesia serta para Panelis Conference on Maritime Affairs 2019.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut
Jakarta, 23 November 2019---Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., bertindak sebagai Keynote Speaker mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., pada kegiatan Conference on Indonesian Maritime Affairs 2019 bertempat di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Sabtu (23/11).
Conference on Indonesian Maritime Affairs 2019 ini mengambil tema “Towards the Age of Maritime Power”. Tema tersebut mengartikan bahwa betapa kuatnya relevansi posisi geografi wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan Pelindung Paguyuban Putera Puteri Maritim Indonesia Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, S.H., yang dilanjutkan dengan Keynote Speech Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si.
Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, S.H. menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan yang sangat penting karena telah mempersatukan para peserta di kawasan Kesatrian TNI AL Pondok Dayung yang merupakan salah satu fasilitas pangkalan kapal-kapal perang di jajaran Koarmada I di mana kawasan ini menjadi lokasi yang sangat tepat untuk digunakan sebagai tempat penyelenggara acara Conference On Indonesian Maritime Affairs 2019.
Sementara itu, Kasal dalam Keynote Speech-nya yang disampaikan Wakasal menyampaikan bahwa pada pertengahan tahun ini, Indonesia berhasil mengusung konsep Indo-Pasifik yakni ASEAN Outlook dengan menyodorkan gagasan sentralisasi Asean dan kepemimpinan Indonesia untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Indonesia merupakan negara yang kekuatannya diperhitungkan di kawasan dan mempunyai letak yang sangat strategis, terlebih lagi Indonesia juga memiliki peran besar di antara negara-negara Asean.
“Sangat disadari bahwa sebagai bangsa kita perlu terus menyamakan persepsi dan bahu membahu dalam memperjuangkan visi maritim Indonesia dan mampu menjadi kekuatan maritim yang disegani. Laut kita terlalu luas dan kaya sehingga perlu usaha yang serius dari seluruh insan bahari nusantara untuk menjaga, melindungi, mengelola dan memanfaatkannya”, ujar Wakasal.
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan beberapa pembicara antara lain Pakar Hukum Laut Internasional Prof. Dr. Hasjim Djalal, Sekjen Kementerian Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A., Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarullah Oktavian, S.T., M.Sc., DESD., Akademisi dan Pengamat Militer serta Maritim dari President University, Prof. Dr. Anak Agung Banyu Perwita Ph.D., serta Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim Dr. Ir. Safri Burhanuddin DEA.
Acara ini dihadiri Ketua Pelaksana Indonesia Maritime Summit 2019 Ibu Megawati Rosalio Putri, Ketua Pelaksana Putera-Puteri Maritim Indonesia Laksda TNI (Purn) Surya Wiranto, para Pejabat Utama Mabesal, para Pemimpin Kotama TNI Angkatan Laut, para Putera dan Puteri Maritim Indonesia serta para Panelis Conference on Maritime Affairs 2019.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut
0 komentar:
Posting Komentar