Lanal Bandung Laksanakan Penyuluhan Keselamatan Berlayar, Bela Negara dan P4GN TA 2019 Kepada Masyarakat Nelayan Cipatujah Tasikmalaya
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung melaksanakan Penyuluhan Bela Negara Dan P4GN TA 2019 kepada masyarakat nelayan Cipatujah dalam rangka rangkaian Karya Bakti TNI Angkatan Laut Tahun 2019, bertempat di Aula Mess Pemda Tasikmalaya, Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (19/11/2019).
Dalam Sambutannya, Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Sunar Solehuddin, S.H., yang dibacakan Paspotmar Lanal Bandung Mayor Laut (P) Saparudin menyampaikan bahwa salah satu tugas TNI adalah membantu tugas pemerintah dalam pemberdayaan wilayah pertahanan dengan sasaran penyiapan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan serta kekuatan pendukung secara dini sesuai dengan sistim pertahanan semesta.
“Dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara, Lanal Bandung melaksanakan pembinaan pemberdayaan masyarakat, aparat pemerintah serta komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan komunikasi sosial guna memberikan pemahaman tentang perlunya pembangunan ketahanan wilayah, untuk menghadapi ancaman nyata bangsa Indonesia saat ini (proxy war) serta pemahaman seluruh komponen masyarakat, akan perlunya pembangunan kekuatan sosial yang sinergis antara tni dan rakyat,” ujar Danlanal Bandung.
“Saat ini paham tentang sebuah bangsa atau nation telah bergeser menjadi kesadaran etnis sempit yang dapat merongrong kewibawaan bangsa. Semangat kebangsaan yang berhasil mempersatukan segala macam perbedaan menjadi rapuh oleh tuntutan dan perkembangan jaman yang berjalan begitu cepat. Penurunan wawasan kebangsaan ini, harus direspon agar tidak berkembang menjadi kekuatan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dihadapkan pada lingkungan global, regional dan nasional serta persepsi ancaman yang paling mungkin terjadi, kita harus melaksanakan penangkalan, pencegahan serta penindakan terhadap setiap bentuk ancaman dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup, kehormatan bangsa, kedaulatan dan keutuhan wilayah. Untuk mengeliminir dan mencegah terjadinya kondisi tersebut, dibutuhkan adanya suatu ketahanan nasional yang kokoh dan kuat yang harus dimiliki oleh setiap anak bangsa demi keikut sertaannya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara,” tutur Danlanal Bandung.
Lebih lanjut Komandan Lanal Bandung mengatakan, hal lain yang menjadi sorotan saat ini adalah faham radikalisme (kekerasan), fasisme (menghalalkan segala cara) dan LGBT, juga faham lainnya yang dapat merusak tatanan serta mempengaruhi pola pikir masyarakat terutama generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. selain dari pada itu, isu globalisasi dan maraknya peredaran narkoba yang sudah pada tingkat menghawatirkan (darurat narkoba). Oleh karena itu marilah kita eratkan persatuan dan kesatuan dalam rangka mengisi kemerdekaan dan membangun bangsa serta mendukung pemerintah negara kita yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Melalui komsos kita pelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat, untuk mewujudkan TNI yang siap melaksakan tugas pokok serta, menjalin silaturahmi guna tercapainya pemahaman tentang perlunya pembangunan ketahanan wilayah dan kekuatan sosial yang sinergis antara TNI dengan aparat pemerintah, masyarakat dan komponen bangsa lainnya, dalam rangka mewaspadai proxy war di wilayah NKRI.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BNN Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspika Kecamatan Cipatujah, Kepala UPT Disbudpar Tasikmalaya, serta para Nelayan di wilayah Kecamatan Cipatujah sebanyak 116 peserta.
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung melaksanakan Penyuluhan Bela Negara Dan P4GN TA 2019 kepada masyarakat nelayan Cipatujah dalam rangka rangkaian Karya Bakti TNI Angkatan Laut Tahun 2019, bertempat di Aula Mess Pemda Tasikmalaya, Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (19/11/2019).
Dalam Sambutannya, Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Sunar Solehuddin, S.H., yang dibacakan Paspotmar Lanal Bandung Mayor Laut (P) Saparudin menyampaikan bahwa salah satu tugas TNI adalah membantu tugas pemerintah dalam pemberdayaan wilayah pertahanan dengan sasaran penyiapan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan serta kekuatan pendukung secara dini sesuai dengan sistim pertahanan semesta.
“Dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara, Lanal Bandung melaksanakan pembinaan pemberdayaan masyarakat, aparat pemerintah serta komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan komunikasi sosial guna memberikan pemahaman tentang perlunya pembangunan ketahanan wilayah, untuk menghadapi ancaman nyata bangsa Indonesia saat ini (proxy war) serta pemahaman seluruh komponen masyarakat, akan perlunya pembangunan kekuatan sosial yang sinergis antara tni dan rakyat,” ujar Danlanal Bandung.
“Saat ini paham tentang sebuah bangsa atau nation telah bergeser menjadi kesadaran etnis sempit yang dapat merongrong kewibawaan bangsa. Semangat kebangsaan yang berhasil mempersatukan segala macam perbedaan menjadi rapuh oleh tuntutan dan perkembangan jaman yang berjalan begitu cepat. Penurunan wawasan kebangsaan ini, harus direspon agar tidak berkembang menjadi kekuatan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dihadapkan pada lingkungan global, regional dan nasional serta persepsi ancaman yang paling mungkin terjadi, kita harus melaksanakan penangkalan, pencegahan serta penindakan terhadap setiap bentuk ancaman dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup, kehormatan bangsa, kedaulatan dan keutuhan wilayah. Untuk mengeliminir dan mencegah terjadinya kondisi tersebut, dibutuhkan adanya suatu ketahanan nasional yang kokoh dan kuat yang harus dimiliki oleh setiap anak bangsa demi keikut sertaannya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara,” tutur Danlanal Bandung.
Lebih lanjut Komandan Lanal Bandung mengatakan, hal lain yang menjadi sorotan saat ini adalah faham radikalisme (kekerasan), fasisme (menghalalkan segala cara) dan LGBT, juga faham lainnya yang dapat merusak tatanan serta mempengaruhi pola pikir masyarakat terutama generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. selain dari pada itu, isu globalisasi dan maraknya peredaran narkoba yang sudah pada tingkat menghawatirkan (darurat narkoba). Oleh karena itu marilah kita eratkan persatuan dan kesatuan dalam rangka mengisi kemerdekaan dan membangun bangsa serta mendukung pemerintah negara kita yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Melalui komsos kita pelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat, untuk mewujudkan TNI yang siap melaksakan tugas pokok serta, menjalin silaturahmi guna tercapainya pemahaman tentang perlunya pembangunan ketahanan wilayah dan kekuatan sosial yang sinergis antara TNI dengan aparat pemerintah, masyarakat dan komponen bangsa lainnya, dalam rangka mewaspadai proxy war di wilayah NKRI.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BNN Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspika Kecamatan Cipatujah, Kepala UPT Disbudpar Tasikmalaya, serta para Nelayan di wilayah Kecamatan Cipatujah sebanyak 116 peserta.
0 komentar:
Posting Komentar