DUA HELI TNI AL UJI COBA PENDARATAN DI KRI BANJARMASIN 592

Sebanyak dua heli TNI Angkatan Laut lakukan latihan pendaratan di geladak heli KRI Banjarmasin 592 sewaktu melaksanakan pelayaran di perairan selat Madura, Minggu sore (11/9/2016).

Pendaratan ini dilakukan dalam rangka melatih para pilot TNI Angkatan Laut untuk mendaratkan pesawatnya di landasan yang bergerak pada saat kapal sedang melakukan pelayaran.

Bagi seorang pilot untuk mendarat di sebuah landasan yang tetap/tidak bergerak bukan merupakan hal yang sulit dan suatu hal yang biasa. Namun melakukan pendaratan di landasan yang bergerak dan terbuka seperti di kapal perang saat berlayar dengan medan yang terbuka sangat diperlukan kemahiran khusus dan perlu perhitungan yang pas serta koordinasi yang baik antara pilot dan Komandan KRI. 

Dalam pendaratan seperti ini pertimbangan tentang kecepatan angin, kecepatan kapal dan gelombang laut merupakan hal yang sangat diperhitungkan. Sebab apabila hal ini diabaikan maka pendaratan di atas geladak kapal tidak akan berjalan dengan baik, bahkan bisa mengakibatkan timbulnya resiko yang tidak diduga.

Para Pilot TNI Angkatan Laut ini, walau rata-rata telah memiliki jam terbang cukup banyak dan baik, namun latihan dan latihan adalah faktor modal utama yang tetap dilaksanakan selain kesiapan dari alut itu sendiri untuk mencapai keberhasilan sebuah misi.

Latihan pendaratan heli ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kunjungan Presiden Republik Indonesia Penglima Tertinggi TNI, Joko Widodo yang onboard di KRI Banjarmasin 592 untuk menyaksikan pelaksanaan latihan puncak TNI Angkatan Laut tahun 2016 di perairan Banyuwangi, Situbondo Jawa Timur.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menyaksikan akhir dari latihan yang melibatkan lebih dari 7.000 personel, 40 kapal perang, delapan pesawat udara, dan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, serta akan menguji kemampuan peluru kendali R-705, C-802, dan torpedo permukaan.
(Dispen Kolinlamil)

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA