Kepala Taman Kanak-Kanak Al Qur’an (TKQ) Al Muhajirin, Cluster TNI AL Wijayakusuma, Citra Indah City, Jonggol, Bogor, Endah Supeni, berhasil menyabet sertifikat sebagai peserta workshop pendidikan “Menjadi Guru Idola Anak”, dari Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al Qur'an - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA-BKPRMI) Kecamatan Gunung Putri, Bogor, di Aula Desa Cicadas, Gunung Putri, Bogor, beberapa hari lalu.
Sertifikat bergengsi yang ditandatangani oleh Supervisor LPPTKA-BKPRMI Sukminta, bersama Juwahir, S.Pd.I., dan Dwi Harianti, S.Pd.I., yang masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Panitia Penyelenggara kegiatan tersebut, diperolehnya setelah istri dari Puji Hartono yang seorang Bintara Korps Marinir itu sukses dalam mengupas salah satu judul dongeng anak-anak, pada acara workshop pendidikan yang digelar sehari dan diikuti oleh 105 Guru TPQ se Kecamatan Gunung Putri, Bogor.
Adapun materi workshop tersebut antara lain meliputi: mindset guru kreatif, membongkar mental block, teknik membuka kelas, rahasia menarik perhatian, aneka fun games, playing story, fun magic, dan teknik mendongeng.
Bukan itu saja. Ibu dari satu putra dan satu putri yang baru mengantongi Indek Prestasi (IP) 4 dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta itu ternyata juga telah memperoleh sertifikat Training Tingkat Dasar Pendekatan Pembelajaran Sentra, dari Aulat Edustation Community, di TK Adetia Cabang Cilangkap, Depok.
Acara yang berlangsung 3 hari, yakni: 13, 20, dan 21 Agustus itu memilih Nara Sumber yang cukup teruji, yakni Yossi Srianita, S.Pd. Kala itu, Bu Endah (begitu panggilan akrabnya), sengaja mengajak seluruh guru maupun bagian administrasi dari sekolah yang dipimpinnya, menurutnya agar semua jajaran yang dipimpinnya dapat ikut serta menyerap ilmu yang dia peroleh dengan beaya dari kas guru dan terkadang harus keluar dari koceknya untuk menutupi kekurangan demi kemajuan seluruh stafnya.
Sejatinya sudah beberapa kali ditawari oleh sejumlah lembaga pendidikan lainnya dengan gaji yang lebih menjanjikan, namun pemurah senyum ini lagi-lagi lebih memilih tetap mengamalkan ilmunya di TKQ Al Muhajirin demi janji yang sudah terlanjur pernah terucap di depan rekan-rekan seperjuangannya. Bahkan, Bu Endah sebelumnya pernah mengajar dan bahkan sebagai pendiri di salah satu sekolah swasta di Bukit Mahoni, Citra Indah City. Lantaran kegigihan tekatnya untuk memajukan TKQ Al Muhajin, ibu dari Ahmad Haidar Yudoprakoso yang kini duduk di bangku kelas 4 Ponpes Modern Al-Iman Putra Ponorogo dan Nandini Putri Ramadhan yang kini masih berstatus siswi kelas 5 SD Islam Al Hasaniah Cipeucang ini tetap bertekat untuk memajukan TKQ yang dipimpinnya, meski terkadang justru harus merogoh koceknya demi kemajuan dari sekolah yang dipimpinnya.
“Saya sangat bersyukur punya suami yang sangat bijak, beliau sangat mendukung semua kegiatan yang saya lakukan, mulai dari memberikan kesempatan kepada saya untuk melanjutkan kuliah hingga wisuda, serta melakukan aneka kegiatan demi kemajuan semua anak didik maupun organisasi yang saya pimpin ini”, kilahnya sembari tersenyum seakan berusaha menahan air mata keharuan yang hampir menetes membasahi pipinya.
Menyoal TKQ Al Muhajirin Cluster TNI AL Wijayakusuma, Citra Indah City, ibu dua anak yang penuh kreasi ini telah menerapkan berbagai kegiatan proses belajar mengajar yang sangat diminati para peserta didik maupun menarik perhatian banyak kalangan.
Aneka kegiatan tersebut antara lain: Stimulasi motorik kasar ( merayap ), membawa nuansa outbond mini ke lingkungan sekolah, (variasi dalam pembelajaran, belajaran tidak harus di dalam kelas), serta stimulasi motorik halus.
Selain itu, TKQ Al Muhajirin merupakan sekolah yang menitik beratkan pada karakter peserta didik. Karenanya, pembiasaan adab - adab Islam tak lupa stimulasi pada seluruh aspek perkembangan ( sosem, bahasa, kognitif, morag, Motorik kasar/halus, seni) dengan memperhatikan gaya belajar dan minat bakat peserta didik, dll.
Ditanya tentang visi dan misi ke depan, saat ditemui di rumahnya seusai melaksanakan buka puasa bersama keluarga, Kepala TK yang pandai berdiplomasi itu mengaku masih punya segudang ide demi kemajuan para muridnya, namun gagasan itu masih disimpannya yang menurutnya gak perlu mengumbar janji tapi yang jauh lebih penting dari itu adalah realisasinya
.
0 komentar:
Posting Komentar