KASAL PAPARKAN PROGRES WPNS KE-15 DI FORUM ISS

KASAL PAPARKAN PROGRES WPNS KE-15 DI FORUM ISS

Amerika Serikat, 21 September 2016,- Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi S.E., M.A.P., menjadi salah satu pembicara dalam International Seapower Symposium (ISS) ke-22 tahun 2016, dihadapan 185 pemimpin yang terdiri dari para kepala staf angkatan laut dan pimpinan coast guard serta delegasi dari 113 negara, Rabu (21/09) di US Naval War College Newport, Rhode Island, Amerika Serikat.

International Sea Power Symposium atau (ISS) adalah sebuah forum yang diselenggarakan oleh Kepala Saf Operasi Angkatan Laut Amerika Serikat dan Komandan Sekolah Staf dan Komando AL AS. Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan dihadiri oleh para Kepala Staf Angkatan laut dan kepala coast guard dari berbagai negara.

Dalam paparannya Kasal sebagai Chairmain Western Pacific National Symposium (WPNS) ke-15 menyampaikan dengan judul "Pencapaian dan Tantangan Bagi WPNS". Dijelaskan Kasal WPNS adalah wadah kerjasama angkatan laut yg telah berdiri selama hampir 30 tahun dan menjadi model atau contoh kerjasama antar angkatan laut regional lainnya.

Pada kesempatan tersebut Kasal menyampaikan beberapa pencapaian WPNS yang dicapai baru-baru ini yaitu telah diterimanya Code for Unalerted Encounter at Sea (CUES) yang digunakan unsur-unsur operasional untuk berkomunikasi dan berkoordinasi di lapangan. Menurut Kasal dokumen ini akan selalu dievaluasi dan di revisi agar tetap sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis. 

Disampaikan pula oleh Kasal, bahwa status pengamat diberikan kepada angkatan laut Inggris dan Kolombia yang berada di luar Pasifik Barat, namun memiliki kepentingan. Hal ini mencerminkan respon dari WPNS yang saling keterkaitan antara angkatan laut di beberapa wilayah yang terpisah dangan wilayah Pasifik Barat dalam menghadapi tantangan bersama. 

Selain itu Kasal menyampaikan adanya peningkatan kegiatan praktis berupa latihan dan Working Group, terutama yang melibatkan generasi muda perwira. Hal ini penting untuk menumbuhkan kerjasama personal sejak dini serta adanya perubahan lingkungan strategis, termasuk di Pasifik Barat yang dapat membawa berbagai tantangan yang kompleks pada anggota WPNS.

Tantangan yang dimaksud lanjut Kasal, yaitu perlunya meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan di bidang keamanan maritim selain angkatan laut seperti coast guard, pihak swasta, polisi perairan, dan lain sebagainya. Kemudian perlunya memperluasan cakupan geografis kerjasama dengan angkatamn laut di luar Pasifik Barat serta mencegah stagnasi WPNS melalui inovasi agar kerja sama antar angkatan laut melalui WPNS tetap seusai dengan perubahan di lingkungan strategis.

Kehadiran Kasal bersama pemimpin angkatan laut dan delegasi pada ISS, selain menjadi salah satu pembicara pada symposium tersebut, juga untuk membahas dan menjajaki kemungkinan kerjasama keamanan maritim internasional. Dalam Simposium ini para peserta dapat memiliki kesempatan untuk melaksanakan kerjasama regional dan internasional yang bertujuan mencari pemecahan masalah dan tantangan yang dihadapi oleh negara negara di bidang maritim. 

Hal ini sejalan dengan tujuan diselenggarakannya ISS adalah sebagai forum bagi para pemimpin senior angkatan laut internasional untuk membahas tantangan maritim pada umumnya dan untuk menciptakan peluang meningkatkan kerjasama keamanan maritim internasional. (Nurul)

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA