STP Trisakti Ajak Orang Tua Mahasiswa Baru Kunjungi Museum
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dalam memperkenalkan ruang lingkup pembelajaran Kepariwisataan yang saat ini tengah ditekuni anaknya, mengajak Orang Tua Mahasiswa Baru untuk melihat dari dekat obyek wisata maupun cara belajar memasak menu tradisional maupun masakan Eropa, dan salahsatu tempat wisata adalah Museum Tekstil Jakarta.
Ketua Rombongan yang juga ketua pelaksana Dies Natalis STP Trisakti ke 47, Novita Widiastuti Sugeng, disela acara tersebut pada wartawan menjelaskan, bahwa Wisata Budaya ini adalan rangkaian kegiatan Dies Natalis STP Trisakti ke 47, tema Wisata kita ini memang Wisata Budaya karena Kepariwisataan Indonesia sangat erat dengan Budaya, salahsatunya adalah kain tradisional seperti Tenun dan Batik, sebagai peninggalan leluhur, yang kedua adalah Museum itu sendiri, karena kita tau kunjungan meseum di Jakarta maupun daerah lain sangat sedikit, oleh sebab itu saya sengaja membawa rombongan ke Museum Tekstil untuk memperkenalkan salahsatu Museum yang dikelola Pemda DKI, Dan sangat menarik termasuk isinya tentang kain tradisional sebagai salahsatu wujud sejarah dan peradaban budaya masyarakat Indonesia, tegasnya.
Disamping itu rombongan Keluarga besar STP Trisakti yaitu orang tua Mahasiswa Baru, kita ajak ke Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, milik seorang penggiat dari kesenian tradisional Indonesia, baik seni tari, seni budaya maupun seni atraksi, dimana para senimannya kerapkali pentas di iven nasional maupun internasional, jadi orang tua mahasiswa selain melihat kesenian juga nantinya bisa melihat peragaan memasak oleh chef dari mahasiswa STP Trisakti yang telah meraih kejuaraan lomba masak nasional maupun internasional, serta shef Stedy Rafail dan Sheff Modena dan chef dari Hotel Grand Hyatt Jakarta yang juga alumni STP Trisakti. sehingga orang tua mahasiswa dapat melihat hasil karya mahasiswa maupun alumni, jadi intinya kita ingin memperkenalkan kampus, mulai dari putra-putrinya masuk hingga yang berhasil, tegasnya.
Setelah melihat koleksi Museum Tekstik, Heny, orang tua mahasiswa baru mengaku senang bisa mengunjungi Museum Tekstil ini, apalagi koleksinya cukup bagus, sebagai orang tua dirinya berharap anak-anak juga bisa diajak mengunjungi museum-museum, bahkan sebaiknya dari usia dini agar lebih mengenal museum, produk kain tradisional cukup lengkap jenis dan coraknya, seperti dari Solo, Cirebon, NTT, Pekalongan, Jogja serta daerah lain. Selama ini anak-anak mengenal kain hanya dari luar negeri saja, kita bersyukur anak sekolah sudah punya seragam batik masing-masing. Ini akan meningkatkan kecintaan anak pada karya bangsa sendiri, papar Heny
Ibu Min juga mengungkapkan syukur dapat mengunjungi Museum Tekstil apalagi didampingi dari pihak Mahasiswa maupun museum, sehingga lebih mengenal akan koleksi kain tenun, batik serta selendang. Kita berharap para orang tua juga bisa mengajak anak-anaknya berkunjung ke Museum daripada ke mall, kita bisa mengenalkan inilo budaya asli Indonesia, kita bersyukur STP Trisakti bisa mempererat Silaturahmi antar orang tua mahasiswa STP Trisakti, kalau boleh usul agar digelar lagi di museum lain yang juga bernuansa budaya, pinta Ibu Min.
Safon juga mengaku senang dengan kegiatan wisata bersama antara orang tua dengan pihak Akademika STP Trisakti sehingga terbangun komunikasi termasuk membangun keakrapan sesama orang tua mahasiswa, dan silaturahmi ini agar terus ditingkatkan dengan kegiatan lain, pintanya.
Muhammad Zaini yang anaknya juga mengambil Program D III di STP Trisakti mengaku memiliki kebanggaan tersendiri karena anaknya kuliah di Kampus Kebanggaan yang juga memiliki masa depan yang jelas bagi lulusannya, seandainya tidak bekerja yang pasti bisa mandiri berwirausaha, minimal buka usaha kuliner, paparya.
Dengan kegiatan wisata bersama orang tua mahasiswa STP Trisakti ini pihaknya juga bisa saling mengenal, kalau bisa setiap tahun digelar apakah dengan program Paket-paket Wisata lain, silaturahmi ini juga bisa membuka akses bisnis, bahkan tidak kami sangka dengan kegiatan ini saya menemukan mitra untuk kerjasama, ungkapnya. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar