FORKABI Tingkatkan Kepedulian dan Rasa Syukur Dengan Berqurban

Forkabi Gelar Pemotongan Hewan Qurban

Bertempat Di Sekretariat FORKABI, yang juga Kediaman Ketua Umum Forkabi, H Nachrowi Ramli jajaran Pengurus Forkabi menggelar Pemotongan hewan Qurban.

Sekjen Forkabi,H Muhammad Ikhsan menegaskan bahwa Idul Qurban ini merupakan perintah ajaran Islam, sebagaimana Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih hewan Qurban, jadi Keiklasan, Ketaqwaan dan Keridohan Nabi Ibrahim tersebutlah yang kini menjadi standar masyarakat Betawi dalam ber-Idul Adha, serta menunjukkan apa yang kita semua lakukan senantiasa berstandar pada ajaran Islam. Jadi dalam Kepedulian Sosial ini kita wujudkan dengan berkurban. Dan mudah-mudahan daging Qurban yang kita akan bagi-bagikan ini membawa keberkahan, dan dengan menyembelih hewan Qurban, kita juga ingin menghilangkan sifat kebinatangan orang yang selama ini kita tau selalu berbicara tidak pada tempatnya. Serta untuk mengikis sifat kebinatangan agar menjadi orang yang berbudi luhur serta sopan, ungkap H.Muhammad Ikhsan.


Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Umum Forkabi, H Nachrowi Ramli, bahwa hari ini merupakan Hari Idul Adha bagi Umat Islam, untuk menunjukkan keiklasan kita berqurban, hari ini Forkabi memotong 5 Sapi dan 8 Kambing, serta kita Pengurus Forkabi hari ini disini juga berkumpul bersilaturahmi. Dan dengan Qurban dari Kaum betawi, Rakyat Betawi ini, untuk keiklasan kaum betawi kita berharap dengan keiklasan kaum Betawi juga menjadi keiklasan saat Pilkada nanti, Forkabi menghimbau jangan sampai golput, soal memilih tergantung terserah masing-masing individu, serta dengan dasar keyakinan yang dianutnya. Keiklasan berqurban ini hendaknya juga bisa menjadi ajaran bagi bangsa dan negara ini.

Saat disinggung masalah Pilkada, H Nachrowi menegaskan bahwa Forkabi adalah bagian dari Bamus Betawi, dan sebagaimana hasil Rapimnas, Bamus Betawi telah mengusulkan 4 Bakal Calon Gubernur dan Cawagub, kita berharap pertai pengusung Pilkada DKI bisa mengusungnya dari keempat Balongub DKI tersebut. Karena kita semua harus mengerti bahwa kaum Betawi itu dilahirkan di Jakarta, oleh karena itu kearifan lokal ini harus dijunjung tinggi. Kita bukan ingin mendeskreditkan suku lain, tapi dari faktor histori dimana saat Sumpah Pemuda maupun detik-detik Proklamasi Kemerdekaan serta perjuangan Kemerdekaan di Indonesia, kaum Betawi turut menjadi motor penggerak dan kaum Betawi hadir disitu, jadi jika ada yang mengecilkan kaum Betawi, maka mereka tidak tau akan sejarah, tegas H Nachrowi Ramli. (Nurul).

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA