KRI MENTAWAI 959 ANGKUT PASUKAN MARINIR
AMANKAN PULAU TERLUAR
Kapal KRI Mentawai 959 jenis Coaster yang dinakhodai Mayor Laut (P) Hadi Subandi, Rabu (21/9) berangkat mengangkut pasukan Marinir Batalyon Infanteri (Yonif) 2 yang akan ditugaskan mengamankan pulau terluar dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pulau Terluar Pulau Natuna.
Pasukan Marinir Yonif 2 yang bermarkas di Cilandak ini berangkat di bawah pimpinan Komandan Kompi C Lettu Marinir Andhik Dewantoro yang membawa 58 orang prajurit.
Asisten Operasi (Asops) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) P. Rahmad Wahyudi, S.E. mengatakan bahwa dalam rangka mendukung pengangkutan pasukan dan logistik pengamanan pulau terluar di wilayah barat Indonesia telah disiapkan satu unsur KRI yaitu KRI Mentawai 959.
Dalam penugasannya, KRI Mentawai 959 akan embarkasi/mengangkut prajurit Marinir dan logistik dari Jakarta dan debarkasi/diturunkan ke pulau-pulau tujuan yang telah ditentukan menggantikan satuan tugas (Satgas) yang lama. Selanjutnya pasukan Marinir yang telah selesai masa penugasannya akan diangkut kembali ke Jakarta.
Dalam rencananya sasaran pengiriman pasukan ini diarahkan ke pulau Pulau Sekatung, Pulau Berhala dan Pulau Rondo yang merupakan pulau-pulau terluar di wilayah Indonesia di bagian barat, jelas Asops Pangkolinlamil.
Sementara hal yang sama disampaikan Komandan KRI Mentawai 959 Mayor Laut (P) Hadi Subandi bahwa saat ini kondisi kapalnya dan seluruh anak buah kapal dalam kondisi siap, sehingga dalam penugasan mendukung pergeseran pasukan Satuan Tugas Yonif 2 Marinir pengamanan pulau-pulau kecil terluar ke wilayah Barat diharapkan akan berlangsung dengan lancar tanpa terdapat suatu halangan.
Sebelum melakukan pelayaran, sesuai prosedur Komandan KRI Mentawai 959 Mayor Laut (P) Hadi Subandi melaksanakan pengecekan kesiapan dan kelengkapan serta pengarahan kepada personel sebelum berlayar ke daerah tujuan.
Operasi pergeseran pasukan dan material merupakan salah satu tugas dan fungsi Kolinlamil sebagai pembina kemampuan sistem angkutan laut militer, dengan menyelenggarakan pergeseran pasukan TNI yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis.
KRI Mentawai 959, jenis kapal perang Bantuan Umum (BU) diproduksi di Hongaria tahun 1964, memiliki spesifikasi panjang 74,54 meter dan lebar 11,30 meter.
KRI Mentawai 595 masuk jajaran TNI AL pada tanggal 1 September 1964 dan dioperasikan oleh Kolinlamil sejak tahun 1975. Kapal perang ini memiliki berat 1.301 DWT dan mampu mengangkut 850 ton dan personel dengan fasilitas 250 pasukan dengan kelengkapan perorangan lainnya memiliki kemampuan menempuh kecepatan maksimal 11,5 knot/jam. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar