Tim Verifikasi Alih Status Barang Milik Negara (BMN) dari jajaran Kemenko Polhukam, Ditjen Kekayaan Negara, dan Bakamla RI melakukan verifikasi Barang Milik Negara di Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, Manado, beberapa waktu lalu.
Tim Verifikasi Alih Status Barang Milik Negara tersebut terdiri dari Kepala Bagian Pengadaan dan Rumah Tangga Kemenko Polhukam Bambang Irawan Wisnu, Kepala Subbagian Barang Milik Negara Kemenko Polhukam Irma Puspita, S.E., S.IP., Pelaksana Seksi Barang Milik Negara 3a Ditjen Kekayaan Negara Ahmad Endang Hidayat, S.T., Kepala Bagian Pemberdayaan dan Tata Usaha Barang Milik Negara Bakamla RI Drs. Rachmat Iman, M. Si., Kepala Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara Bakamla RI Ibnu Mufid, S.T., Analis Pengelolaan Barang Milik Negara Bakamla RI M. Yusuf.
Kegiatan verifikasi Barang Milik Negara Bakamla RI di Kamla Zona Maritim Tengah dilakukan secara bertahap.
Tahap pertama, pemeriksaan meliputi Kantor Kamla Zona Maritim Tengah di Manado, Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Manembonembo, SPKKL Kema, Stasiun Bumi (Ground Station) Manembonembo dan Kapal Negara (KN) Bakamla RI Singa Laut 4802. Tahap kedua, pemeriksaan meliputi Dermaga Serei dan KN Gajah Laut 4804. Selama pelaksanaan kegiatan, Tim Verifikasi didampingi oleh Kepala Bagian Umum Kamla Zona Maritim Tengah, Waryoto, S.E.
Tim Verifikasi diterima oleh Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Brigadir Jenderal Polisi Drs. Anang Syarif Hidayat di Kantor Kamla Zona Maritim Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah berpesan kepada Tim Verifikasi Alih Status BMN, agar tim tidak hanya memeriksa ketersediaan barang saja, namun juga dapat dilakukan inventarisir BMN dari aspek umur ekonomis, nilai barang, nilai residu, tingkat kerusakan dan kemungkinan penghapusan BMN.
Secara umum Tim Verifikasi Alih Status Barang Milik Negara menyatakan bahwa BMN di Kamla Zona Maritim Tengah masih lengkap. Kegiatan pemeliharaan terus dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasional peralatan agar dapat digunakan secara optimal untuk mengamankan lautan nusantara. (Pry)
0 komentar:
Posting Komentar