Jakarta – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., memberikan pembekalan kepada Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan 57 di Markas Komando (Mako) Seskoal, Cipulir (06/11/2019).
Pembekalan ini merupakan program Seskoal yang bertujuan memberikan gambaran terkini situasi, tugas dan tanggungjawab serta kewenangan Koarmada I khususnya, sesuai dengan kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan dan perkembangan lingkungan strategis. Dalam pembekalannya Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., menyampaikan kepada perwira siswa bahwa guna menghadapi “Era Revolusi Industri 4.0, kemampuan militer harus dikembangkan dengan berbasis teknologi digital, big data dan artificial intelligence untuk menghadapi peluang dan tantangan di era tersebut.” Yang memaksa militer harus berkembang dengan adanya perkembangan teknologi yang menciptakan ruang juang baru yaitu aerospace dan cyberspace. Revolusi industry 4.0 telah mengaburkan batasan antara lingkungan fisik, digital dan biologis yang menimbulkan terjadinya Revolution in Military Affairs (RMA) yang merubah strategi peperangan yang berkembang menjadi perang Hybrid Irregular Warfare.
Koarmada I memiliki wilayah yang sangat strategis, terdapat dua Sea Line of Communication (SLOC) yang merupakan jalur pelayaran sangat padat. Dalam menjaga stabilitas dan kemanan diperlukan kemampuan Maritime Domain Awareness (MDA) dan Maritime Security serta meningkatkan interoperability dengan stake holder kemaritiman dan instansi lain, membangun kerjasama dan persahabata dengan negara sahabat untuk menimbulkan efek deteren. Dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengawaki organisasi dalam mewujudkan kesiapan operasional yang tinggi, Koarmada I secara konsisten melaksanakan latihan secara bertahap dan berjenjang.
Dalam memenuhi kesiapan Alutsista Koarmada I secara terus menerus melaksanakan modernisasi serta mengoptimalkan operational cycle yang disesuaikan dengan kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan. Gelar kekuatan Koarmada I yang disesuaikan dengan dinamika ancaman dengan mengatur sesuai prioritas baik operasi KRI yang merupakan symbol kedaulatan negara, sehingga ukuran sukses Koarmada I adalah output gelar kesiapan KRI di area-area strategis terpilih sesuai dengan kondisi geografis, arah ancaman, tingkat kerawanan dan keputusan politik negara. Capaian operasi Koarmada I bahwa Laut Cina Selatan dan perairan barat Sumatera dapat dikendalikan oleh Koarmada I serta melaksanakan latihan baik dalam rangka penggunaan kekuatan maupun pembinaan kekuatan.
Selesai memberikan pembekalan, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., memberikan cindera mata kepada Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D.
0 komentar:
Posting Komentar